Alasan Manis Dibalik Kucing Menggaruk Sofa

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengasah kuku atau cakar sering kali menjadi alasan dibalik kucing menggaruk sofa.

Namun, mengasah kuku, olahraga, menandai kekuasaan, relaksasi, hingga meningkatkan mood justru bukan alasan utama dibalik kucing menggaruk sofa.

Perlu kamu ketahui bahwa ada alasan manis yang memengaruhi kucing menggaruk sofa.

Baca juga: 15 Hal yang Sangat Dibenci Kucing

Dilansir dari The Dodo, Sabtu (24/9/2022), pada artikel ini akan dibahas mengenai alasan manis dibalik perilaku kucing menggaruk sofa.

Unsplash/Petrebels Ilustrasi kucing menggaruk mainannya. Mainan cat scratcher bisa mengalihkan kucing dari hobi menggaruk sofa.

Kenapa kucing menggaruk sofa?

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Veterinary Behavior, psikolog hewan di Brasil mensurvei 500 pemilik kucing tentang ikatan emosional yang mereka miliki dengan kucingnya dan bagaimana kedekatan itu memengaruhi perilaku kucing mereka.

Para ilmuwan telah menyimpulkan bahwa kucing yang merasa dekat dengan manusia (pemiliknya) lebih mungkin menggaruk perabotan di sekitar rumah.

Meski alasan untuk hubungan ini masih belum jelas, para ilmuwan menganggap bahwa kucing yang paling sering menggaruk furnitur dan menghancurkan barang-barang secara langsung terhubung ke tingkat kedekatan emosional yang tinggi dengan pemiliknya.

Baca juga: Ketahui, Ini Penyebab Kucing Peliharaan Banyak Tidur

Penilaian ini didasarkan pada wawancara dengan pemilik kucing dan seberapa mendalam deskripsi mereka tentang kepribadian dan perilaku kucingnya.

Para peneliti juga dapat menyimpulkan bahwa pemilik kucing mungkin hanya mengharapkan dan masih menoleransi perilaku kucing menggaruk sofa.

Sebab, menggaruk sofa tampak kurang dapat dikoreksi daripada perilaku bermasalah lainnya, seperti agresi, vokalisasi berlebihan (mengeong), dan kencing di luar kotak pasir .

Sementara itu, pemilik kucing yang tidak melaporkan kucingnya pernah menggaruk furnitur memiliki tingkat kedekatan emosional yang lebih rendah dengan kucingnya.

Hal itu berdasarkan kurangnya deskripsi yang mereka berikan untuk pertanyaan tentang kepribadian dan perilaku kucing mereka.

Baca juga: 8 Alasan yang Membuat Kucing Hitam Dianggap Membawa Sial

Dalam penelitian tersebut, mayoritas peserta survei (90 persen) adalah perempuan.

Para peneliti menemukan tingkat kedekatan emosional kucing lebih tinggi pada pemilik perempuan daripada pemilik laki-laki.

Selain itu, memiliki hewan peliharaan lain dan sering mengunjungi dokter hewan juga terkait dengan tingkat kedekatan emosional yang lebih tinggi antara kucing dan pemiliknya.