Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kesalahan yang Dilakukan Saat Mencairkan Daging Beku

Kompas.com - 23/09/2022, 19:04 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daging unggas atau sapi memiliki keawetan lebih panjang ketika disimpan dalam freezer.

Tak hanya itu, memasukkannya ke freezer juga bisa mencegah bakteri berkembang biak yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. 

Baca juga: Ini 6 Kesalahan Menyimpan Daging Ayam yang Membuat Cepat Rusak

Namun, bagaimana jika ingin dikonsumsi? Apakah perlu mencairkannya dengan benar agar tidak ada pertumbuhan bakteri?

Ada beberapa anjuran dan kesalahan yang dilakukan saat mencairkan daging beku yang dikeluarkan dari freezer. Cara aman mencairkan daging dari freezer adalah memidahkannya ke kulkas. Metode ini tidak akan menimbulkan risiko penyakit apa pun. 

Namun, hal yang harus diperhatikan adalah menghindari meletakkan daging di rak paling atas kulkas saat proses pencairan.

Sebab, dapat menyebabkan air sari dari daging jatuh ke makanan lainnya yang berada di bawah rak dan menyebabkan kontaminasi silang.  

Dilansir dari Tasting Table, Jumat (23/9/2022), berikut sejumlah kesalahan yang dilakukan saat mencairkan daging beku

Baca juga: Amankah Mencairkan Daging Beku dengan Microwave? Ini Penjelasannya 

Meletakkan daging di suhu ruangan

ilustrasi daging sapi. Mengolah daging sapi di saat Hari Raya Idul Adha. shutterstock/Alexander Raths ilustrasi daging sapi. Mengolah daging sapi di saat Hari Raya Idul Adha.
Kebanyakan orang mencairkan daging yang disimpan dari freezer dengan meletakkan di meja. Padahal, hal ini tidak disarankan karena membiarkan daging beku di dalam suhu ruangan akan memungkinkan bakteri Clostridium perfringens atau C. perfringens untuk tumbuh dan berkembang biak.

C. perfringens adalah salah satu penyebab keracunan makanan yang paling umum di Amerika Serikat. Menurut perkiraan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bakteri ini dapat ditemukan pada daging mentah dan unggas serta menyebabkan satu juta penyakit terkait makanan setiap tahun.

Karena itu, direkomendasikan untuk tidak meninggalkan makanan di luar kulkas selama lebih dari dua jam. Batas dua jam bukan waktu cukup untuk mencairkan sebagian besar daginga ayam atau sapi. 

Jadi, menggunakan metode ini untuk mencairkan daging bukan ide baik. Sebaliknya, selalu cairkan daging beku secara perlahan di kulkas guna memungkinkan daging mencapai suhu memasak yang aman tanpa menimbulkan potensi ancaman. 

Baca juga: Perhatikan, Ini Tips Menyimpan Daging Dalam Kulkas dan Mencairkannya 

Hindari menggunakan air panas

Jangan sembarangan membekukan daging, jika salah metode daging bisa berubah warna dan tekstur.Unsplash/Victoria Shes Jangan sembarangan membekukan daging, jika salah metode daging bisa berubah warna dan tekstur.
Menggunakan air panas untuk mencairkan daging sapi atau ayam mungkin terdengar seperti cara cepat dan mudah.

Namun, ini bukan pilihan yang aman. Food Safety Inspection Service (FSIS) menyebut hal ini bisa menyebabkan protein mencapai "zona bahaya".

Makanan berada di zona bahaya ketika mencapai 4 derajat Celsius hingga 60 derajat Celsius. Makanan di dalam zona bahaya adalah tempat berkembang biak bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.

Cara aman mencairkan daging apa pun menggunakan air adalah merendamnya dalam air dingin. Ini akan melunakkan daging tanpa membawanya ke suhu berbahaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com