Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2022, 20:54 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Herbisida adalah senyawa yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan gulma. Umumnya, herbisida diaplikasikan dengan cara disemprot menggunakan alat semprot punggung atau knapsack sprayer.

Alat tersebut secara tidak langsung turut mempengaruhi efektivitas herbisida. Jika alat berfungsi dengan baik, maka herbisida bisa diaplikasikan dengan baik.

Lantas, bagaimana cara merawat sprayer herbisida agar berfungsi dengan baik dan tahan lama? Mengutip dari Repositori Kementerian Pertanian, Sabtu (30/7/2022), berikut penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Catat, Ini Cara Menggunakan Herbisida yang Benar agar Efektif

Ilustrasi menyemprotkan herbisida. SHUTTERSTOCK/VALENTIN VALKOV Ilustrasi menyemprotkan herbisida.

Bagian-bagian sprayer herbisida

Sebelum memahami cara merawat alat semprot herbisida, ada baiknya kita pelajari terlebih dahulu bagian-bagian sprayer. Secara umum, komponen yang ada dalam alat penyemprot herbisida yaitu tangki, pengaduk, pompa, pengatur tekanan, saringan, pengukur tekanan, boom dan nosel.

Dari komponen tersebut, nosel dan saringan menjadi bagian yang memerlukan perawatan ekstra. Pasalnya, pada bagian ini biasanya sering terjadi penyumbatan oleh larutan herbisida yang mengkristal.

Jika penyumbatan tidak segera diatasi, maka alat tersebut akan sulit mengeluarkan cairan herbisida. Untuk mencegah penyumbatan pada nosel sprayer, maka alat harus selalu dibersihkan setelah digunakan.

Baca juga: Herbisida adalah Obat untuk Gulma, Begini Efeknya

Perlu diperhatikan juga bahwa alat penyemprot yang digunakan untuk herbisida, tidak boleh digunakan untuk pestisida atau fungisinya. Sprayer yang digunakan secara bersamaan tanpa dibersihkan terlebih dahulu, bisa berpengaruh terhadap tanaman yang disemprot.

Misalnya, sprayer baru saja digunakan untuk herbisida. Lalu, Anda lupa tidak membersihkannya dan langsung menggunakannya untuk aplikasi pestisida. Akibat dari tindakan tersebut, tanaman bisa mati karena dalam sprayer masih ada sisa-sisa herbisida.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com