Ini karena ubin terakota akan menyerap panas dan melepas panas ke tanah ketimbang memancarkan panas kembali ke udara.
Baca juga: Batu Alam atau Ubin Keramik, Mana yang Lebih Baik untuk Lantai Rumah?
Karena pembuatannya yang sederhana, ubin terakota hanya memiliki variasi warna yang terbatas, mulai dari merah, oranye, coklat hingga sedikit hint putih.
Selain itu, ubin jenis ini tidak bisa dipakai di ruangan yang sering terkena air, seperti kamar mandi.
Sebab, ubin terakota menyerap air dan bisa menjadi media pertumbuhan lumut.
Untuk cara pemasangan ubin cara terakota, ini kurang lebih sama seperti ubin biasa. Hanya saja, ukuran natnya harus lebih lebar.
Baca juga: Tips Membersihkan Aneka Noda Membandel yang Menempel di Ubin
Pada pemasangan keramik biasanya jarak antar ubin hanya sekitar 2-3 mm, sedangkan untuk ubin terakota sekitar 1- 1,2 cm untuk mengantisipasi pemuaian.
Namun, pemasangan ubin terakota perlu menggunakan nat yang berbahan dasar semen, bukan epoxy. Ini karena epoxy bisa merusak permukaan terakota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.