Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2022, 09:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen semen SCG di Indonesia mendukung strategi pemerintah terkait pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim.

Strategi tersebut diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dimulai dari tahun 2030 untuk mencapai Net Zero Emission 2060 atau lebih cepat.

Sejalan dengan komitmen global, SCG Indonesia mengumumkan kampanye advokasi ESG 4 Plus secara internal maupun eksternal. Ini adalah sustainability development framework yang menjadi acuan perusahaan dalam menjalankan operasi bisnisnya yang menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Baca juga: IKEA Indonesia Hadirkan Produk Perikanan Ramah Lingkungan

Pabrik SCG Pabrik SCG

Prinsip ESG 4 Plus berfokus dalam mencapai empat tujuan, yakni tercapainya Net Zero Emission seperti yang ditargetkan pemerintah Indonesia, menciptakan produk dan industri hijau (Go Green), menurunkan kesenjangan sosial (Reduce Inequality), dan merangkul kolaborasi dengan berbagai stakeholder (Embrace Collaboration).

Country Director SCG Indonesia, Warit Jintanawan menyatakan, tujuan SCG dalam melaksanakan ESG 4 Plus adalah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, konsumsi energi, dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebih serta merangkul kolaborasi dengan banyak pihak yang terkait.

“Urgensi kami dalam melaksanakan prinsip ESG 4 Plus adalah karena SCG telah menjadi bagian dari Indonesia. Kami telah hadir hampir 30 tahun di Indonesia dan terus berkomitmen untuk berkontribusi pada lingkungan sehingga lingkungan lestari, bisnis pun demikian," kata Jintanawan dalam siaran pers, Jumat (17/6/2022).

Penerapan ESG 4 Plus ini dimanifestasikan pada beberapa kegiatan, antara lain sebagai berikut. SCG Indonesia menerapkan prinsip ekonomi sirkular (membuat, menggunakan, dan kembali ke kita) sehingga SCG menjaga agar tidak ada produk atau bahan baku yang terbuang.

Baca juga: 3 Cara Mengubah Kebiasaan di Rumah Menjadi Lebih Ramah Lingkungan

Dengan memperhatikan siklus dari produk yang dihasilkan, perusahaan konglomerasi ASEAN ini berharap dapat meminimalisir buangan pada lingkungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com