Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2022, 10:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda mungkin pernah mendengar bahwa rumah tusuk sate memiliki feng shui buruk. Penyebabnya adalah energi atau chi yang berlebihan telah memengaruhi energi yang mengalir ke dalam rumah secara negatif.

Dilansir Feng Shui Beginner, Kamis (26/5/2022), jenis gerakan chi ini juga disebut sebagai "panah racun". Hal ini diyakini membawa energi negatif dan nasib buruk bagi rumah tangga yang tinggal di rumah tusuk sate tersebut.

Apabila Anda menghadapi situasi seperti itu alias tinggal di rumah tusuk sate, ada beberapa trik untuk memperbaiki dan mengurangi efek negatif yang disebabkan oleh kondisi rumah tusuk sate, antara lain sebagai berikut.

Baca juga: 4 Prinsip Feng Shui yang Harus Diperhatikan di Kamar Tidur

 

Ilustrasi rumah, ilustrasi halaman depan rumah.Shutterstock/Nature's Charm Ilustrasi rumah, ilustrasi halaman depan rumah.

1. Menanam pohon

Anda dapat mempertimbangkan untuk menanam semak dan pohon yang berjarak dekat atau membangun pagar untuk membuat batas di depan persimpangan.

Ini untuk meredam dampak negatif dari energi yang mengalir deras.

2. Cermin Ba Gua

Selain menanam pohon, Anda juga dapat memasang cermin Ba Gua di luar rumah untuk memantulkan dan meminimalkan efek energi yang memancar.

3. Gantung lonceng angin

Beberapa praktisi juga menyarankan untuk menggantungkan lonceng angin enam batang logam di pintu depan rumah. Tujuannya adalah untuk melemahkan Sha Qi atau energi negatif dengan getaran suara.

Baca juga: 6 Rutinitas Feng Shui yang Dapat Mengatasi Rasa Lelah

Kesimpulannya, selalu baik untuk menghindari membeli rumah yang menghadap pertigaan atau rumah tusuk sate. Hal ini benar karena kita tidak dapat mengubah bentuk lahan eksternal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com