JAKARTA, KOMPAS.com - AC merupakan peralatan elektronik yang perlu mendapat perawatan lebih demi menjaganya tetap bekerja optimal dan memperpanjang usia pemakaiannya.
AC yang tidak mendapat perawatan akan dipenuhi kotoran, debu, dan jamur yang menumpuk sehingga menyebabkannya bekerja lebih keras.
Baca juga: 5 Tanda Kamu Perlu Segera Mengganti AC
Akibatnya, memberi tekanan pada komponen, menyebabkan kerusakan, meningkatkan tagihan listrik, serta menimbulkan masalah kesehatan.
Beberapa perawatan AC bisa ditangani sendiri dan sebagian harus menggunakan jasa profesional. Lantas, apa tanda-tanda AC membutuhkan perawatan?
Dilansir dari H&H Air Conditioning, Senin (23/5/2022), berikut ragam tanda AC perlu mendapat perawatan.
Baca juga: 5 Perbedaan AC dan Air Purifier, Mana yang Terbaik untuk Rumah?
AC membutuhkan jumlah refrigeran yang tepat untuk berfungsi secara efisien dan ini bervariasi dari satu sistem ke sistem lainnya.
Jika sistem kekurangan zat pendingin, AC tidak akan bekerja secara efektif dan akan menambah tagihan listrik.
Baca juga: 5 Kebiasaan Ini Dapat Menghemat Listrik Saat Menggunakan AC
Seiring waktu, komponen listrik AC dapat mengalami aus, terutama jika sistem sering dinyalakan dan dimatikan.
Kabel AC juga dapat rusak oleh hama sehingga merusak papan PC unit dan membuat pemutus sirkuit tersandung.
Jika Anda tidak dapat memulihkan daya dengan membalik pemutus sirkuit kembali ke posisinya, mungkin ada kesalahan yang menyebabkan sistem menjadi terlalu panas.
Baca juga: Cara Menyalakan dan Mematikan AC Tanpa Menggunakan Remote
Ketika saluran tersumbat dan kotor, ini bisa menghasilkan bau apek, merusak air, dan meningkatkan kelembapan.
Akhirnya akan meluap, menyebabkan tekanan negatif, filter tersumbat, dan dispersi air melalui saluran utama dan outlet. Ini dapat menyebabkan kerusakan parah pada dinding, karpet, dan furnitur.
Baca juga: Cara Merawat AC Portable agar Tetap Awet dan Dingin
Kumparan evaporator berisi zat pendingin yang mengubah udara hangat menjadi udara dingin dan harus mempertahankan suhu sekitar empat derajat untuk kinerja optimal.
Filter udara yang kotor dapat membuat aliran udara sistem akan berkurang, yang dapat menyebabkan koil evaporator menjadi lebih dingin dan akhirnya membeku.
Baca juga: 4 Hal yang Menyebabkan Air AC Tidak Menetes Keluar
Kumparan kondensor dan evaporator adalah elemen luar dari AC yang bertanggung jawab menghilangkan panas dari sistem pendingin udara.
Berada di luar ruangan, membuat koil kondensor mudah terkena kotoran, daun, dan ranting, yang membuatnya bekerja lebih keras dan pada akhirnya bisa berhenti bekerja.
Menyewa seorang profesional untuk melakukan ini akan memastikan Anda tidak merusak komponen yang rumit.
Baca juga: 5 Cara Membuat AC Bekerja Lebih Efisien
Saluran AC dapat tersumbat oleh hama, termasuk tikus. Tikus menyukai saluran AC untuk membuat sarang sehingga dapat merusak sirkulasi sistem.
Jika hewan mulai hidup di saluran tersebut (termasuk ular, tokek, dan kecoak), udara yang bersirkulasi di rumah Anda dapat terkontaminasi dengan campuran racun dari urine, kotoran, dan bulu hewan tersebut.
Baca juga: 4 Hal yang Menyebabkan Air AC Tidak Menetes Keluar
Ini dapat memperburuk masalah kesehatan seperti alergi, asma, dan masalah pernapasan lainnya. Selain itu, jika rumah memiliki karpet, kondisi lembap, atau hewan peliharaan, tingkat alergen dapat meningkat, bahkan menurunkan kualitas udara.
Saluran yang tersumbat juga dapat memungkinkan udara keluar ke ruang dinding dan rongga atap alih-alih diedarkan di dalam rumah, yang menyebabkan inefisiensi dan peningkatan tagihan energi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.