Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Permukaan Cat Tidak Rata dengan Cara Ini

Kompas.com - 14/05/2022, 16:40 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Cat tembok meninggalkan aroma kuat, untuk menetralkannya gunakan saja bahan-bahan alami.Unsplash/Theme Photos Cat tembok meninggalkan aroma kuat, untuk menetralkannya gunakan saja bahan-bahan alami.

Kuas poli atau nilon yang lebih tahan lama juga membawa cat dengan baik. Siapkan kuas berbahan poliester dan sikat busa yang lebih murah untuk pekerjaan cat skala kecil.

Baca juga: Ragam Hal yang Menyebabkan Cat Dinding Mengelupas

4. Kiat teknik

Terutama jika Anda ingin membuat perubahan drastis pada warna dinding, dari gelap ke terang atau sebaliknya, tingkatkan efektivitas primer Anda dengan pewarnaan.

Ini menambah kedalaman dan kerataan warna baru Anda secara lebih efektif daripada menerapkan lapisan cat akhir ekstra.

Menambahkan kondisioner atau extender komersial ke cat dapat membantu mengurangi goresan di mana area yang baru dicat tumpang tindih dengan yang sudah kering, dengan memperlambat waktu pengeringan cat dan meningkatkan viskositas.

Ahli di bidang pengecatan juga menyarankan bahwa menyelesaikan satu dinding sebelum pindah ke dinding berikutnya akan mengurangi goresan tumpang tindih.

Baca juga: Apa Penyebab Cat Plafon Mengelupas?

Tahan godaan untuk melakukan pemotongan dan pemolesan untuk seluruh ruangan dan selesaikan pengecatan dinding satu per satu.

Sumber ketidakrataan lainnya dapat berupa sedikit variasi warna dari satu kaleng cat ke kaleng cat berikutnya. Mencampur semua cat Anda bersama-sama, akan meninggalkan warna dinding yang tidak rata.

Rol Anda harus memiliki jumlah cat yang merata di seluruh permukaannya, tanpa area yang kering atau menetes.

Dimulai dengan lapisan yang rata pada roller mencegah noda dan goresan yang Anda dapatkan saat Anda harus menggulung berulang kali untuk menyebarkan warna cat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com