Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Rumah Berkonsep Terbuka? Pertimbangkan 10 Hal Ini Dulu

Kompas.com - 03/03/2022, 07:52 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Bob Vila

JAKARTA, KOMPAS.comRumah dengan konsep terbuka terlihat lebih luas lantaran tidak ada penyekat di antara ruangan.

Saat ini, konsep yang pertama kali muncul pada 1950-an tersebut mendominasi perumahan bergaya modern.

Baca juga: Konsep Kamar Mandi Terbuka Bakal Populer, Apa Saja Keuntungannya?

Namun, sebelum merenovasi rumah dan mengubahnya menjadi konsep terbuka, ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan.

Disadur dari Bob Vila, Kamis (3/3/2022), berikut 10 hal yang harus dipertimbangkan sebelum menerapkan rumah berkonsep terbuka. 

Membutuhkan banyak biaya

Ilustrasi ruang keluargaUnsplash/Sidekix Media Ilustrasi ruang keluarga
Rumah berkonsep terbuka tidak memiliki dinding interior sebagai penyangga. Artinya, kamu memerlukan tiang atau balok penyangga yang lebih berat atau terbuat dari baja.

Faktor ini dapat membuat biaya konstruksi meningkat secara keseluruhan.

Baca juga: 9 Cara Brilian Menciptakan Konsep Rumah Berkelanjutan

Tidak ada privasi

Rumah berkonsep terbuka kurang cocok untuk kamu yang menyukai privasi. Sebab, orang-orang di rumah akan tahu apakah kamu sedang berada di ruang keluarga, tamu, atau ruang makan.

Bau masakan yang mengganggu

Menghirup aroma dari hidangan yang tengah disiapkan dapat menggugah selera, terlebih jika itu adalah makanan kesukaanmu.

Kendati demikian, aroma ini dapat menyebar ke semua area di dalam rumah, bahkan menempel ke kain pelapis sofa. Pada kondisi tertentu, hal ini dapat mengganggu ketenangan. 

Baca juga: Tips Menghilangkan Bau Masakan dari Dalam Rumah

Bahaya untuk anak-anak

Untuk keluarga yang memiliki anak kecil dan tidak punya pengasuh, memasak sambil menjaga sang buah hati mungkin terlalu rumit. 

Ditambah, rumah berkonsep terbuka memudahkan anak-anak mengakses ke area dapur. Ini bisa mengundang risiko atau bahaya bagi anak dan rumah seperti anak dapat memegang kompor atau menyentuh panci berisi air mendidih.

Baca juga: 4 Tips Mendesain Kamar Tidur Anak yang Digunakan Bersama

Terlihat lebih berantakan

Ilustrasi ruang keluarga dengan konsep terbuka. Unsplash/R ARCHITECTURE Ilustrasi ruang keluarga dengan konsep terbuka.
Rumah berkonsep terbuka dapat membuat ruangan terlihat lebih berantakan, terlebih bila belum sempat merapikan barang-barang. Bahkan kekacauan ini bisa dilihat dengan mudah oleh tamu yang berkunjung.

Polusi suara

Ruang keluarga dimaksudkan sebagai ruangan untuk bersantai, berbincang dengan keluarga atau teman, atau melakukan kegiatan lainnya seperti mengerjakan tugas.

Apabila kamu memilik konsep terbuka, kegiatan-kegiatan ini akan kurang nyaman untuk dilakukan karena ada polusi suara. Entah itu dari mesin cuci piring, blender, atau suara orang masak.

Baca juga: 9 Cara Meredam Suara dari Luar Rumah, Jadi Lebih Tenang

Lebih dingin

Ruang terbuka berukuran besar dapat membuat udara lebih dingin. Saaat musim hujan tiba, kondisi ini bisa membuat kurang nyaman. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com