Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, 10 Hal Ini Perlu Dilakukan Pemilik Setelah Mengadopsi Anjing

Kompas.com - 27/01/2022, 22:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Pet MD

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengadopsi anjing bukan sekadar mengajaknya tinggal di rumah baru, lalu membiarkannya menjelajahi lingkungan baru tanpa dibimbing.

Melansir Pet MD, Kamis (27/1/2022), beberapa hari pertama saat anjing mulai tinggal di rumah merupakan momen spesial dan sangat penting. 

Sebab, anjing dapat merasa bingung dan tidak tahu apa yang harus diantisipasi dari pemiliknya. Setidaknya, ada 10 hal yang perlu dilakukan pemilik setelah mengadopsi anjing baru seperti berikut ini. 

Baca juga: Hati-hati, 5 Perilaku Buruk Anjing Ini Bisa Disebabkan Pemiliknya

Sabar

Ilustrasi anjing Saint bernard Unsplash/Alex Motoc Ilustrasi anjing Saint bernard

Sabine Fischer-Daly, dokter hewan di Humane Society of the Pikes Peak Region di Colorado Springs, Colorado, Amerika Serikat (AS), mengatakan, kamu perlu bersabar dengan anjing baru karena setiap anjing berbeda-beda.

“Beberapa anjing mungkin akan merasa nyaman dengan keluarga barunya dalam beberapa hari, sementara yang lainnya membutuhkan waktu beberapa bulan,” ujar dokter yang sempat bekerja di Maddie’s Shelter Medicine Program di Cornell University.

Respons setiap anjing saat memasuki rumah baru akan berbeda. Beberapa akan mengumpat, menghindar, atau mengalami kecelakaan. 

Sementara anjing lain akan mengalami gangguan pencernaan atau kegembiraan yang berlebihan dan energi tinggi.

“Jadi, kepribadian anjing yang sebenarnya mungkin tidak terlihat dalam beberapa waktu setelah memasuki rumah,” sambungnya.

Baca juga: Apakah Anjing Bisa Menyahut Saat Dipanggil dengan 2 Nama Berbeda?

Atur rutinitas

Memiliki komunikasi yang terbuka antara anggota keluarga sebelum mengadopsi anjing sangatlah penting demi menyiapkan area bagi anjing untuk menghabiskan waktunya serta tanggung jawab dalam mengurus anjing peliharaan.

“Rencanakan siapa yang akan mengambil tanggung jawab tertentu, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di rumah, dan perintah verbal apa yang akan digunakan,” jelas Fischer-Daly.

Mengatur rutinitas sesaat setelah anjing masuk ke rumah akan membuat sahabat bulu merasa nyaman dan aman. Jadi, rencanakan memberi makan dan mengajaknya jalan-jalan pada waktu yang sama setiap hari sebagai permulaan.

Baca juga: Ketahui, Ini 5 Gaya Tidur Anjing dan Artinya

Perkenalkan anjing baru ke anjing lama secara perlahan

Anjing suka mengendus bokong anjing lainnya sebagai cara mereka berkomunikasi.SHUTTERSTOCK / Liliya Kulianionak Anjing suka mengendus bokong anjing lainnya sebagai cara mereka berkomunikasi.

Jika sudah memiliki anjing peliharaan, perkenalkan anjing baru kepada mereka secara perlahan.

Menurut Fischer-Daly, lakukan proses ini di luar rumah yang merupakan wilayah netral. Selama proses pengenalan, beri jarak untuk area makan antara para anjing peliharaan serta pindahkan barang-barang yang dapat memicu konflik guna meminimalkan ketegangan dan pengalaman negatif.

Dokter hewan, Emma Grigg, menambahkan, pastikan kamu tetap memberi perhatian dan waktu kepada anjing lama untuk mencegah terjadinya masalah di antara pada anjing. 

Baca juga: 5 Tips Aman Mengajak Anjing Peliharaan Bepergian dengan Pesawat

Latihan menggunakan kandang

Kandang anjing adalah alat bagus untuk digunakan anjing baru dan sangat direkomendasikan para ahli. Latihan menggunakan kandang bukan berarti kandang digunakan sebagai hukuman, melainkan menciptakan ruang aman bagi anjing baru. 

Dengan begitu, mereka dapat ditaruh di sana selama kamu keluar rumah. Namun, kandangnya harus cukup besar supaya sahabat bulu dapat duduk, berdiri, atau berbalik dengan nyaman.

“Jika dilatih dengan benar, banyak anjing akan melihat kandangnya sebagai ruang aman mereka dan mereka akan tidur di kandang yang terbuka secara teratur,” jelas Grigg.

Grigg juga menambahkan, anjing mungkin akan masuk ke kandang saat merasa cemas.

Baca juga: Seberapa Sering Anjing Peliharaan Harus Dimandikan?

Sediakan beragam mainan

Anjing domestik tak perlu berburu, makanan selalu tersedia di dalam rumah.Unsplash/Paul Trienekens Anjing domestik tak perlu berburu, makanan selalu tersedia di dalam rumah.

Memiliki beragam mainan anjing, seperti permainan yang interaktif dan dapat digigit, dapat memberikan pengaruh yang positif pada kesehatan mental anjing peliharaan.

Mainan-mainan ini dapat membantu anjing mengarahkan perilaku mengunyahnya yang alami dari benda-benda rumah tangga, misalnya furnitur.

Pastikan agar beragam mainan yang kamu punya tidak mudah rusak agar anjing peliharaan bisa memainkannya dengan aman.

Pastikan juga bahwa mainan-mainan tersebut memiliki ukuran yang tepat. Jika terlalu kecil, ada kemungkinan anjingmu akan menelannya.

Baca juga: Suka Ngobrol dengan Anjing? Ada Kemungkinan Mereka Mengerti

Konsultasi dengan pelatih anjing

Pelatih anjing dapat memberikan saran pelatihan untuk memperkuat hubungan pemilik dengan anjing.

Menurut Grigg, melatih anjing sangatlah penting. “Khususnya hal-hal tentang bagaimana hidup berdampingan di dunia yang didominasi manusia. Jadi, ini harus menjadi fokus utama bagi setiap pemilik anjing baru,” jelas Grigg.

Selanjutnya, hindari informasi yang menyarankan hukuman keras seperti mengandalkan rasa takut atau rasa sakit. Sebab, metode itu telah ditemukan memiliki efek samping perilaku yang tidak diinginkan seperti peningkatan agresi berbasis rasa takut.

Beri penguatan yang positif

Ilustrasi anjingshutterstock Ilustrasi anjing

Saat melatih anjing di dalam rumah, ingatlah untuk memiliki harapan dan kesabaran yang realistis. Namun, jangan lupa memberi penguatan positif melalui camilan atau pujian.

Baca juga: Bahaya Mengikuti Tren Menggonggong pada Anjing yang Viral di TikTok

Ajak jalan-jalan setiap hari

Selanjutnya, hal yang perlu dilakukan adalah mengajak anjing baru berjalan-jalan setiap hari. Namun, jangan lupa hewan peliharaan sudah memakai identitas diri sebelum meninggalkan rumah.

“Jika anjing menarik, gunakan tali pengikat anjing klip depan. Pelajari cara menggunakannya yang benar, lalu segera gunakan setelah kamu membawa pulang anjing baru,” ujar Fischer-Daly.

Idealnya, kamu perlu mengajak jalan-jalan anjing beberapa kali setiap hari. Lakukan pada waktu yang sama setiap hari untuk membangun rutinitas. 

Baca juga: 4 Fobia yang Umum Dialami Anjing dan Tanda-tandanya

 

Jalin hubungan dengan dokter hewan

Saat bersiap-siap mengadopsi anjing, jalin hubungan dengan dokter hewan sebelum atau setelah mengadopsi.

“Setelah diadopsi, anjing direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan untuk mengevaluasi kesehatan dasar dan karena stres dapat menyebabkan penyakit tertentu seperti diare,” ujar Fischer-Daly.

Perkenalkan makanan baru secara perlahan

Jika berencana memberi anjing makanan baru yang berbeda dari apa yang dimakan saat di penampungan, perhatikan sejumlah hal penting.

“Mengubah pola makan anjing secara tiba-tiba dapat menyebabkan stres, gangguan pencernaan, dan diare,” ungkap Fischer-Daly.

Jadi, perkenalkan makanan baru secara perlahan dan bertahan untuk menghindari hal yang tidak terduga seperti mual atau muntah. 

Baca juga: 6 Cara Mendekati Anjing yang Tengah Takut, Malu, dan Agresif

Fischer-Daly merekomendasikan menyediakan makanan anjing yang sama dengan makanan yang dimakan sahabat bulu dahulu selama beberapa hari.

Selanjutnya, campurkan makanan anjing yang baru secara bertahap dan kurangi makanan yang lama. Lakukan hingga kamu benar-benar beralih ke makanan baru.

Meski demikian, Fischer-Daly menegaskan bahwa kamu perlu konsultasi dengan dokter hewan untuk mengetahui makanan apa yang terbaik untuk anjing peliharaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com