Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Ini 4 Tanda Perlu Mengganti Kasur Setiap 8 Tahun Sekali

Kompas.com - 13/12/2021, 15:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagian orang mungkin tidak terlalu memperhatikan kondisi kasur yang digunakan meski separuh dari kehidupannya dihabiskan untuk tidur dan rebahan.

Padahal, penting untuk memperhatikan kondisi kasur, apalagi kasur juga berperan besar terhadap kesehatan.

Baca juga: Selain Kenyamanan Ekstra, Ini 4 Manfaat Menggunakan Pelindung Kasur

Bahkan, dilansir dari Bright Side, Senin (13/12/2021), ternyata kasur memiliki usia pemakaian dan perlu mengganti kasur setidaknya setiap enam hingga delapan tahun sekali.

Nah, berikut empat tanda perlu mengganti kasur secara rutin. 

Baca juga: Simak, Cara Membersihkan Kasur yang Benar, Bebas Noda dan Bau

Kasur punya jangka waktu penggunaan 

Ilustrasi kasur.SHUTTERSTOCK/New Africa Ilustrasi kasur.
Menurut para ahli, kasur umumnya memiliki rata-rata jangka waktu penggunaan selama delapan tahun. Namun, usia ini bisa lebih cepat atau lebih lama, tergantung pada kualitas dan bahan kasur yang digunakan.

Kasur latex umumnya memiliki garansi 20-25 tahun, sedangkan kasur busa memori berkualitas dapat bertahan selama 10-15 tahun jika dirawat dengan tepat.

Untuk kasur hibrida, memiliki daya tahan lebih rendah. Biasanya, kasur ini harus diganti setelah enam tahun. Kemudian kasur air atau waterbed bisa bertahan antara lima sampai 10 tahun. 

Baca juga: 6 Alasan Sebaiknya Tidak Tidur di Kasur Tanpa Menggunakan Seprai

Kualitas kasur sudah buruk 

Seiring berjalannya waktu, bentuk kasur akan berubah dan mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan kualitas. Misalnya, ada bagian kasur yang mulai menurun.

Biasanya, bagian itu lebih sering terlihat pada titik yang kerap mendapatkan tekanan seperti titik tengah kasur.

Kemampuan daya dukung yang mulai hilang ini dapat menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman dan kesulitan tidur. 

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Kasur

Selain merasa lelah dan uring-uringan pada keesokan harinya, kualitas tidur yang buruk juga bisa mempengaruhi masalah kesehatan, termasuk obesitas dan penyakit jantung.

Di samping itu, kasur yang kualitasnya mulai menurun juga dapat menyebabkan otot kaku serta nyeri pada tubuh.

Jika kamu merasakan nyeri pada sekitar leher atau pundak saat bangun tidur, bisa jadi penyebabnya adalah kasur tersebut.

Baca juga: Alasan Kasur Bertambah Berat Seiring Berjalannya Waktu

Berubah menjadi rumah bagi kutu kasur

Ilustrasi kasurSHUTTERSTOCK Ilustrasi kasur
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kasur memiliki konsentrasi tungau debu tertinggi dari semua barang rumah tangga. Bakteri itu dapat berkembang biak dengan cepat dari waktu ke waktu.

Jamur dan serangga yang tinggal pada busa kasur juga bisa memicu alergi atau memperparah gejala asma. Untuk itu, para ahli menyarankan segera mengganti kasur baru jika mulai menunjukkan tanda-tanda reaksi alergi. 

Baca juga: 6 Cara Aman Basmi Kutu Busuk di Kasur 

Kasur mulai mengeluarkan suara

Apabila kasur mulai mengeluarkan suara saat tidur atau membalikkan badan, artinya kasur tersebut sudah berada dalam kondisi tidak baik.

Sebab, suara merupakan tanda bahwa koil atau gulungan kawat dalam kasur telah kehilangan daya tahannya sehingga sudah tidak efisien dalam menahan tekanan dan gerakan.

Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum membuang kasur adalah jika merasakan gerakan orang yang tidur di sebelah kamu. 

Hal itu menandakan bahwa busa kasur sudah tidak mampu mengurangi perpindahan gerak atau meminimalkan dampak gerakan.

Baca juga: Awas, Kasur Bisa Menjadi Penyebab Nyeri Punggung

Cara memperpanjang usia kasur

Jika belum ingin membeli kasur baru atau sedang menghemat pengeluaran, terdapat sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk memperpanjang usia kasur sebagai berikut ini:

  • Balikkan kasur setiap tiga sampai enam bulan sekali agar pemakaiannya rata pada kedua sisi. 
  • Ikuti petunjuk pembersihan dari produsen kasur.
  • Buka jendela kamar agar ventilasi udara lebih baik.
  • Jemur kasur secara berkala.
  • Imbau anak-anak atau hewan peliharaan untuk melompat di atas kasur. 
  • Sedot debu secara rutin untuk mengurangi alergen dan tungau debu. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com