JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun tampak bersih, namun kasur bisa sangat kotor karena digunakan setiap hari. Jika tidak dibersihkan, kasur bisa menampung berbagai kotoran, sehingga menjadi sarang kuman dan bakteri.
Ini karena seiring waktu, hal-hal seperti sel-sel kulit mati, tungau debu, kotoran, cairan tubuh, dan sejumlah hal lain yang membuat kotoran, kuman, dan bakteri menumpuk di kasur Anda.
Dikutip dari Reader's Digest, Minggu (28/11/2021), faktanya, Amerisleep melaporkan bahwa setelah tujuh tahun, kasur dapat menampung lebih dari 16 juta unit pembentuk koloni (CFU) bakteri.
Baca juga: 6 Alasan Sebaiknya Tidak Tidur di Kasur Tanpa Menggunakan Seprai
“Membersihkan adalah cara Anda merawat kasur,” kata Mary Gagliardi, ilmuwan internal dan ahli kebersihan untuk Clorox.
“Membersihkan kasur Anda menghilangkan hal-hal seperti debu dan bulu hewan peliharaan, dan juga membantunya bertahan lebih lama," imbuh Gagliardi.
Cara lain untuk memperpanjang umur kasur adalah dengan membeli salah satu toppers atau pelapis kasur terbaik.
Pertama dan terpenting, penting untuk dicatat bahwa membersihkan tidak selalu berarti sabun dan air, terutama jika menyangkut kasur. Faktanya, Gagliardi menekankan bahwa sangat penting untuk menghindari kasur terlalu basah.
Baca juga: Alasan Kasur Bertambah Berat Seiring Berjalannya Waktu
Jika tidak, interior akan menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan lumut. Itu sebabnya Gagliardi merekomendasikan untuk menyedot debu kasur Anda.