Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2021, 07:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda pernah menenggelamkan tanaman hias, Anda tidak sendirian. Bahkan perawat tanaman yang berpengalaman terkadang terlalu banyak memberi air, yang akhirnya membuat tanaman hias mati.

Akan tetapi, jangan khawatir. Sebab, ada beberapa tanaman hias yang tidak akan mati jika Anda terlalu sering atau terlalu banyak menyiramnya.

Dikutip dari Apartment Therapy, Senin (18/10/2021), untuk tanaman yang menyukai banyak air, penting untuk menanamnya di pot dengan lubang drainase. Ini agar tanah tidak tergenang air.

Baca juga: Tanda dan Cara Mengatasi Daun Tanaman Hias Terbakar Sinar Matahari

Pot terakota adalah pilihan yang sangat baik karena memungkinkan air menguap melalui tanah liat berpori.

Anda mungkin juga melihat tambalan basah di pot tempat tanah liat menyerap air berlebih, yang merupakan tanda untuk menunda satu atau dua hari sebelum menyiram lagi.

Dengan pengecualian pada tanaman cyperus, tanaman hias berikut lebih menyukai tanah yang lembap secara konsisten dan merata, meskipun tidak basah kuyup. Yang terbaik adalah menguji tanah setiap hari dengan jari untuk melihat apakah menunjukkan tanda-tanda mengering sebelum disiram lagi.

Berikut beberapa tanaman hias yang tidak mati jika disiram secara berlebihan.

Ilustrasi tanaman hias baby tears.PIXABAY/MARIJANA1 Ilustrasi tanaman hias baby tears.

Baca juga: 5 Tanaman Hias Daun dengan Warna Terang untuk Mencerahkan Ruangan

1. Baby's tears

Tanaman hias baby's tears (Helxine soleirolii) adalah tanaman merambat berwarna hijau cerah dengan daun kecil berbentuk tetesan air mata.

Tanaman ini sering digunakan di terrarium karena menyukai kelembapan dan membentuk karpet dedaunan yang lebat di atas tanah.

Saat ditanam dalam pot, tanaman merambat menuruni sisinya, membuat baby's tears menjadi pilihan yang sangat baik untuk pot gantung kecil. Jagalah agar tanah selalu lembap.

 

Di samping itu, ingatlah untuk sering memangkas sedikit tanaman yang merambat ini.

Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Membutuhkan Cahaya Minim

2. Cyperus

Jika tanaman hias Anda berulang kali mati karena busuk akar, pilihlah cyperus. Tanaman cyperus memiliki pucuk seperti rumput tinggi di atasnya dengan bracts ramping yang terkulai ke bawah dalam bentuk payung.

Cyperus adalah tanaman asli rawa-rawa tropis, jadi hampir tidak mungkin untuk mengairi mereka. Tanah harus dijaga tetap lembap dan beberapa varietas akan bertahan dari genangan air.

Tanaman ini juga menyukai kelembapan tinggi, jadi semprotkan air setiap hari. Ada banyak jenis cyperus, tetapi Cyperus albostriatus dan Cyperus alternifolius ‘Variegatus’ sama-sama populer.

Ilustrasi tanaman hias Selaginella. SHUTTERSTOCK/ROHMANMAN Ilustrasi tanaman hias Selaginella.

3. Selaginella

Selaginella yang menyukai kelembapan adalah pilihan lain yang bagus untuk terrarium. Tanaman yang tumbuh rendah ini hadir dalam berbagai varietas dan memiliki garis keturunan prasejarah yang terkait dengan keluarga pakis.

Baca juga: 5 Tanaman Hias Terpopuler yang Tidak Disarankan untuk Pemula

Tanaman ini sering digunakan sebagai penutup tanah, tetapi mereka membuat tanaman dalam ruangan yang menarik dan terlihat bagus di pot gantung.

Tanah harus tetap lembap setiap saat dan tanaman harus sering disemprot.

Selaginella kraussiana ‘Aurea’ memiliki banyak jenis dengan penampilan yang khas. Jenis ini memiliki dedaunan berbulu hijau muda.

Ilustrasi pakis Bostonshutterstock Ilustrasi pakis Boston

4. Pakis Boston

Pakis Boston (Nephrolepis exaltata) memiliki daun hijau tegak yang terkulai anggun. Kebanyakan pakis tumbuh dengan baik di lingkungan lembap yang meniru habitat asli mereka.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Bikin Tanaman Hias Cepat Mati

Tanaman hias klasik ini sangat mudah tumbuh asalkan Anda tidak membiarkan akarnya mengering.

Daun akan menguning jika tidak ada kelembapan yang cukup di dalam ruangan, jadi semprotkan tanaman setiap hari atau letakkan pot di atas piring air yang dangkal.

Ilustrasi tanaman pitcher plant atau kantong semar. SHUTTERSTOCK/USANEE Ilustrasi tanaman pitcher plant atau kantong semar.

5. Kantong semar

Tanaman kantong semar (Saccacenia) merupakan tumbuhan karnivora dengan daun yang membentuk tabung panjang untuk menjebak serangga. Mereka tumbuh secara alami di rawa, jadi menyukai tanah yang selalu basah.

Namun, Anda hanya boleh memberi tanaman kantong semar air suling atau air hujan. Mereka terbiasa dengan tanah yang sedikit nutrisi.

Baca juga: 6 Tanaman Hias Berdaun Pink yang Cocok Jadi Dekorasi Ruangan

Adapun mineral yang ditemukan di mata air dan air ledeng dapat menumpuk di tanah dan menyebabkan tanaman memburuk. Untuk hasil terbaik, simpan tanaman kantong semar dalam baki berisi satu inci air untuk menjaga akar tetap basah setiap saat, sirami dari atas hanya sesekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com