Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2021, 18:00 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Menyiram anggrek yang tidak benar dapat menyebabkan anggrek membusuk dan mati.

Sebenarnya, menyiram anggrek tidaklah rumit, namun memang membutuhkan perhatian khusus yang tentunya berbeda dari tanaman hias lainnya.

Oleh sebab itu, mengetahui cara menyiram anggrek yang baik dan benar adalah hal penting agar anggrek tumbuh sehat, segar, dan berbunga indah.

Melansir dari The Spurce pada Jumat (15/10/2021) berikut ini cara menyiram anggrek yang baik dan benar.

Baca juga: 12 Kesalahan dalam Merawat Anggrek yang Harus Dihindari

Pahami akar anggrek

Ilustrasi bunga anggrek. PIXABAY/HAIDI2002 Ilustrasi bunga anggrek.

Sebagian besar anggrek yang ditanam di rumah adalah epifit, artinya mereka hidup di alam dengan menempel pada pohon atau bahkan batu. Akar tanaman ini berbeda secara dramatis dari akar tanaman anggrek lainnya.

Akar anggrek dikelilingi oleh selaput tipis kertas tisu yang disebut velamen. Membran serbaguna ini menyerap air dalam jumlah besar dengan cepat, menempel pada permukaan kasar, dan mendorong pertukaran mineral dan garam.

Seperti meteran air yang mahal, anggrek velamen merupakan indikator yang sangat baik untuk kebutuhan air pada tanaman.

Baca juga: Mengenal Anggrek Spathoglottis dan Cara Merawatnya

 

Velamen kering berwarna putih atau keperakan, dan velamen yang baru disiram berwarna hijau atau belang-belang (tergantung spesiesnya).

Mempelajari dan memahami akar anggrek adalah metode terbaik untuk mengetahui kebutuhan air yang tepat.

Ingat: kebanyakan anggrek lebih suka sedikit kekurangan air daripada kelebihan air. Akar anggrek yang dibiarkan basah terus-menerus akan membusuk, dan tanaman akan rontok.

Baca juga: Panduan Menyiram Anggrek dengan Air Ledeng

Kesalahan menyiram anggrek

Ilustrasi bunga anggrek, tanaman bunga anggrek. PIXABAY/ANNCA Ilustrasi bunga anggrek, tanaman bunga anggrek.

Ada sejumlah kesalahan saat menyiram tanaman anggrek dan menyebabkannya mati, yakni:

  • Terlalu sering menyiram: Tanaman anggrek tidak boleh dibiarkan tergenang oleh air. Dalam banyak kasus, tanaman harus benar-benar kering di setelah penyiraman.
  • Menyiram di malam hari: Apa pun jenis anggrek yang ditanam, sebaiknya sirami anggrek di pagi hari. Penyiraman malam hari memungkinkan air menggenang di ujung tumbuh phalaenopsis atau pelepah bunga Cattleyas. Ini mendorong penyakit bakteri dan jamur. Tanaman anggrek harus kering menjelang malam hari.
  • Mengabaikan isyarat tanaman: Tanaman anggrek dapat memberikan sinyal-sinyal apabila mereka merasa tidak baik-baik saja. Oleh sebab itu, pandai-pandailah mengambil isyarat atau sinyal tersebut.

Baca juga: 7 Jenis Anggrek Khas Indonesia yang Cantik dan Menawan

Tips menyiram tanaman anggrek

Ilustrasi bunga anggrek Spathoglottis plicata. SHUTTERSTOCK/PAULOSE N K Ilustrasi bunga anggrek Spathoglottis plicata.

Seperti disebutkan sebelumnya, sulit untuk menggeneralisasi cara terbaik menyirami anggrek. Tapi, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar tanaman anggrek sehat dan subur.

Siram secara menyeluruh

Kita menyiram tanaman anggrek, lakukan dengan sungguh-sungguh. Penanam yang berbeda memiliki aturan yang berbeda, tetapi banyak penanam profesional menyalakan alat penyiram mereka selama delapan menit atau lebih.

Penanam rumahan yang sukses terkadang mencelupkan tanaman, pot, dan semuanya ke dalam ember atau bak air.

Beberapa varietas, seperti vanda, dapat dibiarkan mengambang di air untuk waktu yang sangat lama. Idenya adalah untuk memastikan velamen benar-benar jenuh.

Baca juga: Harus Tahu, Manfaat Meletakkan Es Batu pada Tanaman Anggrek

Cek kondisi air

Kondisi air yang digunakan untuk menyiram anggrek juga penting diperhatikan. Dalam beberapa kasus, banyak petani yang menggunakan air hujan, namun tak sedikit pula yang memakai air kran untuk menyiram.

Namun, ketahuilah bahwa air yang diolah mungkin memiliki kandungan garam yang lebih tinggi, dan beberapa air mengandung kalsium yang tinggi. Jika kamu melihat endapan pada tanaman, maka sebaiknya ganti sumber airnya.

Baca juga: Pupuk Alami untuk Anggrek, Bisa Merangsang Pertumbuhan Akar dan Tunas

Jangan ragu

Jika kamu tidak yakin apakah harus menyiram anggrek terus menerus, maka jangan lakukan penyiraman.

Sebab, ada beberapa spesies yang tidak cocok, misalnya, paphiopedilum dan phragmipedium. Ketika tanah terlihat sudah mengering barulah sirami anggrek.

Selain itu, sebagian besar anggrek epifit pot lebih suka berada di sisi yang kering daripada terlalu banyak air.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com