Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Bidik 10.000 Akad KPR Massal hingga Akhir Agustus 2021

Kompas.com - 26/08/2021, 10:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kut memeriahkan rangkaian kegiatan Hari Perumahan Nasional (Hapenas) yang digelar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dalam Hapernas tahun 2021 ini, BTN menggelar akad KPR Massal untuk 7.500 debitur.

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, Hapernas ini merupakan salah satu kegiatan, gerakan dan upaya semua pemangku kepentingan dalam penyediaan rumah bagi seluruh rakyat Indonesia yang terjangkau.

“BTN mendukung upaya pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyediaan perumahan rakyat yang terjangkau dan berkualitas. Tentu BTN akan menyediakan pembiayaan yang mudah dan cepat sesuai dengan program pemerintah untuk rumah subsidi,” ujar Haru usai dalam siaran pers, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Kinerja KPR FLPP Moncer, BTN Dapat Tambahan Kuota 18.500 Unit

Menurut Haru, untuk memeriahkan puncak peringatan Hapernas 2021, BTN menggelar akad KPR massal terhadap 7.500 debitur baik konvensional maupun syariah. Akad KPR massal ini menandakan permintaan rumah yang masih tinggi khususnya bagi rumah subsidi.

Hingga akhir Agustus 2021 ini, BTN optimistis dapat melakukan akad KPR massal bisa tembus 10.000 debitur.

"Alhamdulillah kemarin BTN sudah mendapatkan tambahan dana subsidi. Hal ini akan mendorong dan mempercepat penyediaan perumahan dan mudah mudahan bisa diselesaikan sampai dengan bulan Oktober tahun ini,” ujar Haru.

Haru menegaskan, untuk alokasi anggaran rumah subsidi tahun depan yang mencapai Rp 28,2 triliun, BTN siap mendukung pemerintah dengan menyerap anggaran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) utuk tahun 2022 lebih besar lagi dibandingkan tahun ini.

Baca juga: Lewat Program Ini, Pegawai Indofarma Bisa Dapat Kemudahan KPR

“Tahun depan tentu kami harapkan dana Subsidi dapat ditingkatkan untuk dapat kami salurkan kepada masyarakat MBR karena permintaannya masih cukup tinggi. BTN rata rata menyalurkan KPR sebesar 200 ribu unit. Mudah-mudahan kuota tahun depan akan lebih besar lagi, sejalan dengan permintaan masyarakat yang masih cukup tinggi di masa pandemi ini,” jelasnya.

Menurut Haru, pemerintah sangat memperhatikan sektor perumahan rakyat. Terlebih kebutuhan akan rumah diberbagai daerah cukup tinggi dan masyarakat yang belum punya rumah juga masih banyak.

Haru menuturkan, BTN sudah menyiapkan berbagai strategi termasuk bermitra dengan asosiasi pengembang perumahan, BP Tapera dan SMF dalam penyaluran rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com