Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Produk Pembersih Sudah Kedaluwarsa dan Harus Dibuang

Kompas.com - 02/05/2021, 09:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perlu diingat, sama seperti bahan makanan, produk pembersih di rumah juga memiliki kedaluwarsa. Anda tidak bisa menyimpannya terlalu lama lalu menggunakannya lagi jika sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Dilansir dari Mind Body Green, Minggu (2/5/2021), Anda tidak boleh menyimpan produk pembersih selama bertahun-tahun.

Berapa lama produk pembersih dapat bertahan?

Produk pembersih ramah lingkungan masih menggunakan bahan pengawet untuk menghentikan pertumbuhan mikroba, tetapi cenderung maksimal sekitar dua tahun. Setelah itu produk akan mulai membusuk.

Baca juga: Alat Pembersih Ini Sering Digunakan, tapi Berbahaya untuk Kesehatan

Pembersih berbahan enzim biasanya kedaluwarsa lebih cepat. Anda mungkin menyadari bahwa aromanya mulai memudar atau tidak berfungsi sebagaimana biasanya.

"Produk pembersih alami yang kadaluwarsa jarang menimbulkan ancaman selain juga tidak membersihkan karena kemanjurannya terpengaruh dari waktu ke waktu," Angela Bell, dari Grove Collaborative.

"Ingatlah bahwa tanggal kedaluwarsa biasanya tertulis "Baik digunakan sebelum." Ini berarti ada sedikit kelonggaran dalam waktu tersebut, jadi cobalah sebelum Anda membuangnya tepat pada tanggal yang tertera di botol," imbuhnya.

Sacha Dunn, pendiri perusahaan pembersih nabati Common Good, menambahkan bahwa dia menemukan produk sering kali bertahan lebih lama dari yang dikatakan umur simpannya.

Baca juga: 7 Tempat untuk Meletakkan Tanaman Pembersih Udara di Dalam Rumah

"Mereka mungkin kehilangan sedikit kemanjurannya, tetapi kebanyakan hanya akan memiliki perubahan kosmetik," jelas Dunn.

Menurut dia, pembersih yang beraroma minyak esensial dapat menjadi gelap seiring waktu karena minyak teroksidasi, atau pembersih cair mungkin menjadi lebih kental seiring berjalan waktu.

Tanda Anda harus membuang produk pembersih

Ada beberapa tanda bahwa Anda harus membuang produk pembersih dan menggunakan yang baru, baik karena produk tidak akan berfungsi lagi atau karena sudah kedaluwarsa.

1. Pertumbuhan jamur

Jika Anda melihat sesuatu yang aneh tumbuh di botol produk pembersih, ungkap Dunn, itu akan menjadi alasan yang jelas untuk membuangnya.

Ilustrasi produk pembersih rumah. SHUTTERSTOCK/LUMENST Ilustrasi produk pembersih rumah.

2. Bau aneh

"Apalagi dengan produk alami, Anda bisa mencium bau surfaktan yang mulai membusuk," jelas Dunn.

Dia bilang, produk akan berbau seperti minyak canola atau minyak zaitun tengik. Meskipun tidak selalu berbahaya, tentu tidak akan menyenangkan untuk digunakan.

Baca juga: Pembersih Pakaian Alternatif Pengganti Deterjen, Apa Saja?

3. Cairan pecah atau keruh

"Cairan dapat terpisah atau menjadi keruh. Kadang-kadang goyangan yang bagus dapat memperbaiki pemisahan ini, tetapi, jika tidak, mungkin sudah waktunya untuk mengganti," saran Bell.

4. Disinfektan yang kedaluwarsa

Jika Anda tinggal dengan anggota keluarga yang sakit atau cukup khawatir tentang penyebaran kuman di rumah untuk menggunakan pembersih disinfektan, Anda harus memperhatikan tanggal kedaluwarsanya.

Setelah melewati tanggal kedaluwarsa, produk disinfektan bisa kehilangan kekuatan membunuh kuman dan memberi Anda rasa aman yang palsu.

Cara agar produk pembersih tetap segar lebih lama

Untuk membantu pembersih Anda memenuhi masa simpan maksimalnya, penting untuk menyimpannya dengan benar. Suhu tinggi dapat menyebabkan produk cepat rusak.

Baca juga: Cara Tepat Penggunaan Pemutih Sebagai Pembersih Rumah

Dunn merekomendasikan untuk menyimpan produk Anda di area bersuhu ruangan yang gelap seperti wastafel atau lemari, jauh dari sinar matahari langsung.

Saat Anda membuang beberapa produk pembersih, lakukan satu per satu dan jangan mencampurnya di bak cuci atau tempat sampah.

Jenis pembersih tertentu tidak cocok satu sama lain, khususnya pemutih dan cuka, serta dapat menyebabkan terbentuknya gas berbahaya saat digabungkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com