JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat tanaman di rumah berarti Anda juga harus memperhatikan kesehatan tanaman. Ini termasuk penyakit yang bisa menyerang tanaman Anda.
Salah satunya adalah penyakit busuk putih pada tanaman, yang juga disebut kapang putih. Penyakit yang disebabkan oleh jamur ini bisa menyerang tanaman secara diam-diam dan menguasai tanaman Anda, sehingga tetutup noda putih yang luas.
Nah, apa sebenarnya penyakit busuk putih padqa tanaman dan cara menanganinya, seperti dikutip dari Gardening Know How, Sabtu (6/3/2021).
Baca juga: Cegah Hama Kutu Putih Menyerang Tanaman dengan Puntung Rokok
Penyakit yang disebabkan oleh jamur muncul dalam beragam bentuk dan ukuran. Adapun busuk putih adalah salah satu penyakit jamur yang paling umum pada tanaman, biasanya menyerang tanaman pangan dan tanaman bunga.
Faktanya, penyakit busuk putih menyerang lebih dari 400 jenis tanaman, namun dampak terburuk pada tanaman pangan. Gejala penyakit ini bisa mirip dengan penyakit tanaman lainnya, namun akan terlihat jelas ketika Anda dapat mengidentifikasi mycelia.
Mycelia adalah kumpulan hifa, atau struktur jamur yang bentuknya seperti tabung. Hifa terbentuk dari pertumbuhan spora atau konidia.
Mycelia penyakit busuk putih harus segera diidentifikasi. Sebab, bila terlambat mengetahui tanaman terjangkit penyakit ini, maka tanaman di sekitarnya dapat tertular.
Baca juga: Tangani Penyakit Embun Tepung pada Tanaman dengan Pestisida Buatan Sendiri
Tanaman sayuran dan tanaman bunga di halaman rumah atau kebun seringkali mudah terserang penyakit busuk putih.
Gejala penyakit busuk putih antara lain daun mati, batang layu, dan tumbuhnya bulu putih pada bahan tanaman yang terserang.
Kondisi ini berkembang menjadi sklerotia, yakni struktur hitam, keras, seukuran pensil pada bagian tanaman yang sakit. Seiring waktu, tanaman akan mati.
Penyakit busuk putih paling banyak ditemukan di kondisi hangat dan lembab, terutama saat tanaman terlalu penuh dan belum dipindahkan letaknya. Sklerotia menahan suhu dingin di tanah dan berkembang biak dalam cuaca basah yang ringan.
Sclerotia telah diketahui hidup di tanah hingga 5 tahun. Spora yang sakit bahkan dapat bertiup dari ladang tetangga.