JAKARTA, KOMPAS.com - Selain kurang dalam penyiraman, pemberian pupuk, hingga konsumsi sinar matahari, ada faktor lain yang bisa membuat tanaman tidak tumbuh subur bahkan mati, yaitu hama.
Banyak hama yang dapat membuat tanaman mati, salah satunya kutu putih.
Kutu putih adalah Jenis hama yang merupakan anggota famili serangga Coccoidea dan umumnya menyerang tanaman hias dan tanaman yang ada di halaman rumah.
Baca juga: Mengenal Kutu Putih pada Tanaman dan Cara Menanganinya
Kutu putih tampak seperti kapas halus berukuran sangat kecil dan biasanya berkelompok.
Dilansir dari Which, Senin (14/12/2020), kutu putih memiliki tiga kelompok utama, yakni kutu putih kaca, antara lain pseudococcus, planococcus, dan nippaecoccus, yang sebagian besar berasal dari daerah tropis.
Jenis kutu putih ini akan menyerang berbagai macam tanaman hias rumah kaca, dan merambat. Tanaman seperti kaktus, sukulen, violet afrika, pakis dan anggrek sangat rentan terkena serangan kutu putih.
Kemudian ada pula jenis kutu putih akar atau rhizoecus yang terbentuk menjadi koloni padat di atas akar tanaman hias rumah kaca. Panjangnya 1 hingga 2,5 milimeter, memiliki warna kehijauan dan dikelilingi oleh lilin putih.
Baca juga: Simak, Cara Alami Membasmi Kutu Putih pada Tanaman
Tanaman yang rentan terkena kutu putih ini yakni kaktus dan sukulen, serta abutilon, violet Afrika, begonia, ficus, hoya, hippeastrum, dracaena, pakis, fuchsia, palem, dan pelargonium.
Selanjutnya, ada kutu putih phormium atau Trionymus diminutus yang menyerang phormium dan cordylines. Kutu putih ini memiliki panjangnya 4 hingga 5 milimeter, serta warna abu-abu atau merah tua, dengan lapisan lilin putih.
Tidak seperti kutu putih lainnya, mereka dapat bertahan hidup pada suhu musim dingin yang rendah.
Mengisap getah tanaman
Kutu putih kaca menghisap getah tanaman indangnya sehingga dapat melemahkan dan dapat mematikan tanaman. Kemudian, kutu putih akar akan mencegah akar beroperasi dengan baik dan menyebabkan tanaman tampak kerdil atau layu terutama yang ada di dalam pot.