Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bangun Rumah, Sewa Jasa Kontraktor atau Mandor Tukang Bangunan?

Kompas.com - 23/12/2020, 08:42 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berkeinginan membangun sebuah rumah, orang-orang memiliki 2 pilihan untuk menentukan siapa yang akan mengerjakan proyek bangunan rumahnya, bisa menggunakan jasa kontraktor bangunan atau mandor tukang bangunan.

Kontraktor sendiri merupakan orang atau suatu badan hukum maupun badan usaha yang dikontrak untuk menjalankan proyek pekerjaan berdasarkan isi kontrak yang sudah disepakati oleh kontraktor dan pemilik proyek.

Jasa kontraktor biasanya sering digunakan untuk proyek besar, seperti pembangunan real estate, gedung perkantoran, mall atau pusat perbelanjaan. Tapi, untuk pembangunan atau renovasi sebuah rumah, menggunakan jasa kontraktor pun juga bisa.

Baca juga: Selain Uang, Ini yang Harus Diperhatikan Saat Akan Membangun Rumah

Sementara itu, mandor tukang bangunan atau biasa disebut pemborong adalah beberapa pekerja yang sudah berpengalaman di bidang konstruksi bangunan rumah.

Tidak seperti jasa kontraktor, mandor tukang bangunan atau pemborong tidak memiliki izin usaha resmi dan tidak berbadan hukum.

Jasa pemborong umumnya dikelola secara individu dan seringkali tidak ada kesepakatan hitam di atas putih, perjanjian yang dibuat lebih ke dalam kesepakatan secara lisan.

Dari 2 pilihan tersebut, mungkin kamu bertanya, manakah yang lebih baik? Sewa jasa kontraktor bangunan atau mandor bangunan?

Baca juga: Menjual Rumah di Tengah Pandemi dan Resesi, Menguntungkan?

Mengenai persoalan ini, Munif Bayu Imam Syuhada, Project Manager sebuah perusahaan konstruksi di Jakarta, memberikan penjelasannya ketika dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

"Nah ini banyak orang yang gak tahu, kalau mau dibandingkan langsung ke mandor atau ke kontraktor jelas lebih mahal ke kontraktor. Kenapa? Karena kontraktor punya value, dia punya harga, kualitas dan dia ada garansi," jelas Munif.

Jasa kontraktor sendiri memiliki badan usaha, sehingga hal ini bisa meminimalisir kebohongan atau kecurangan, terutama saat melakukan pembayaran.

Sebagai badan usaha, tanggung jawab pekerjaan dalam membangun sebuah proyek ditanggung oleh perusahaan, bukan perorangan seperti mandor bangunan.

 

Oleh karena itu, komitmen dalam pekerjaan membangun sebuah rumah disampaikan Munif akan lebih baik pada jasa kontraktor dibandingkan mandor atau pemborong.

Sementara itu, Munif mengatakan kalau membangun rumah menggunakan jasa mandor tukang bangunan, mereka tidak bisa memberikan garansi. Tapi, harganya bisa lebih murah dibandingkan kontraktor.

"Mayoritas orang-orang lebih suka langsung ke mandor tukang bangunan, kenapa? Karena murah, memang murah. Kedua cepat, tapi mereka bisa saja tidak perhatikan kualitas dan garansi," tambah Munif.

Baca juga: 5 Benda yang Paling Banyak Menyimpan Kuman di Rumah

Pada intinya, seseorang yang membangun rumah menggunakan jasa kontraktor bisa memiliki garansi hasil pekerjaan yang lebih baik dengan cara kerja yang lebih terstruktur.

Setelah bangunan rumah yang dikerjakan oleh kontraktor selesai dibuat, tapi mengalami kerusakan setelahnya, maka itu merupakan tanggung jawab kontraktor.

Dalam hal ini Munif menyebut pemilik rumah tidak perlu menambahkan uang, karena itu merupakan bagian dari garansi.

Selanjutnya, ketika menggunakan jasa kontraktor, tanggung jawab pekerjaan akan diambil oleh kepala proyek atau kontraktor itu sendiri.

Baca juga: Lebih Baik Mana, Beli Rumah KPR atau Bangun Rumah Sendiri?

Keuntungannya adalah komunikasi dari masing-masing kepala bagian atau mandor akan lebih teratur dan terkendali, sehingga tidak membuat pemilik proyek harus bolak-balik memantau bangunan rumahnya.

Di sisi lain, menggunakan jasa mandor tukang bangunan membutuhkan biaya yang lebih sedikit, namun pemilik proyek harus menyiapkan waktu lebih banyak dalam mengawasi proses kerja pembangunan rumah di lokasi.

Saat seseorang memilih jasa mandor tukang bangunan, mereka juga harus melakukan pengawasan terhadap spesifikasi material bangunan yang digunakan.

Cara penggunaan material dan potensi kehilangan barang material seperti semen, pasir, besi dan sebagainya juga menjadi poin yang harus dipertimbangkan.

 

Hal yang sering terjadi ketika memilih menggunakan jasa mandor tukang bangunan disampaikan Munif adalah biaya yang sudah keluar sesuai estimasi, tapi bangunan rumah belum selesai.

Komitmen dari mandor bangunan juga harus diperhatikan, karena tidak sedikit kasus seperti larinya mandor bangunan meninggalkan proyek dengan kondisi tidak terselesaikan kerap terjadi.

Oleh karena itu, ketika merasa cocok untuk memilih jasa mandor tukang bangunan, kamu harus benar-benar kenal dengan orang tersebut dan melihat hasil pekerjaan rumah yang mereka buat.

Apabila perlu, kamu bisa bertanya-tanya kepada pemilik rumah yang rumahnya dibangun oleh si mandor tukang bangunan yang kamu pilih.

"Tapi kalau pakai jasa kontraktor, ada garansinya, ada kontraknya jelas tertulis, keuangannya jelas, budget jelas. Kalaupun ada pekerjaan tambahan itungannya jelas, jadi aman," tutup Munif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com