Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2020, 06:48 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Livespace

JAKARTA, KOMPAS.com- Tak hanya menyirami air, memberikan pupuk, serta memenuhi kebutuhan sinar matahari, namun merawat tanaman hias diperlukan kepekaan terhadap tanaman.

Sebab, tidak cukup dengan beberapa langkah tersebut saja untuk membuat tanaman tumbuh subur, namun diharuskan untuk tetap memantau tanaman yang dirawat sehingga tanaman tidak akan mati.

Akan tetapi, mengapa tanaman yang dirawat bisa tiba-tiba layu dan mati?

Baca juga: 5 Jenis Tanaman Hias, Sudah Tahu?

Dilansir dari Livespace, Rabu (2/12/2020), ada beberapa faktor yang menyebabkan kematian tumbuhan, misalnya jika batangnya lembek dan membusuk hal yang harus diperhatikan adalah periksa bagian akarnya.

Jika akarnya masih bagus, potong bagian batangnya untuk menghentikan kebusukan.

1. Konsumsi cahaya matahari

Tanaman yang tidak mendapatkan cukup sinar matahari, cenderung akan berhenti tumbuh atau tumbuh lambat. Sebab, cahaya adalah makanan bagi tanaman, jadi meskipun disiram dan diberikan nutrisi, tanaman tidak bisa tumbuh tanpa cukup sinar matahari.

Namun, harus diperhatikan jika tanaman berada di kapasitas optimal dan imbang untuk menyerap sinar matahari.

Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Tidak Butuh Banyak Cahaya Matahari

2. Kelebihan air

Antusiasme untuk melihat tanaman tumbuh subur terkadang menyebabkan kelebihan air dalam penyiramannya.

Siram tanaman dengan seimbang, yakni tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit. Hal ini tergantung pada jenis tanamannya, ada tanaman yang memang menyukai air yang banyak ada yang tidak. Untuk itu, pemahaman tanaman diperlukan.

Kemudian membersihkan permukaan daun dengan kain lembab yang lembut adalah cara terbaik untuk membuat tanaman Anda terlihat cantik dan memberi tanaman kesempatan terbaik untuk menikmati sinar matahari.

Sebab, ketika debu menumpuk di daun tanaman, itu mencegah tanaman melakukan fotosintesis sebaik mungkin.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Freezer, Ini Alasannya

7 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Freezer, Ini Alasannya

Home Appliances
8 Tanaman Herbal yang Dapat Ditanam di Dalam Ruangan

8 Tanaman Herbal yang Dapat Ditanam di Dalam Ruangan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Wastafel Dapur Berdasarkan Materialnya

Cara Membersihkan Wastafel Dapur Berdasarkan Materialnya

Do it your self
4 Cara Merombak Lemari Dapur agar Terlihat Baru

4 Cara Merombak Lemari Dapur agar Terlihat Baru

Do it your self
Selain Kloset, Ini 5 Benda Paling Kotor di Rumah

Selain Kloset, Ini 5 Benda Paling Kotor di Rumah

Housing
6 Tips Berkebun untuk Pemula dengan Benar

6 Tips Berkebun untuk Pemula dengan Benar

Pets & Garden
5 Ide Dekorasi Rak Dapur yang Estetik

5 Ide Dekorasi Rak Dapur yang Estetik

Decor
6 Ide Ruang Makan Berwarna Putih yang Menawan

6 Ide Ruang Makan Berwarna Putih yang Menawan

Decor
5 Ide Kamar Tidur Bayi Perempuan yang Lucu dan Cantik

5 Ide Kamar Tidur Bayi Perempuan yang Lucu dan Cantik

Decor
5 Barang Murah yang Membuat Teras Lebih Nyaman

5 Barang Murah yang Membuat Teras Lebih Nyaman

Housing
5 Penyebab Kucing Menggigit Leher Kucing Lain

5 Penyebab Kucing Menggigit Leher Kucing Lain

Pets & Garden
4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menyimpan Daging di Kulkas

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menyimpan Daging di Kulkas

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Kerak Nasi dari Panci dengan Bahan Alami

3 Cara Membersihkan Kerak Nasi dari Panci dengan Bahan Alami

Do it your self
Catat, Ini 8 Manfaat Pasta Gigi untuk Membersihkan Rumah

Catat, Ini 8 Manfaat Pasta Gigi untuk Membersihkan Rumah

Housing
9 Makanan Ini Tidak Boleh Dimasak dengan Slow Cooker, Bisa Bikin Sakit

9 Makanan Ini Tidak Boleh Dimasak dengan Slow Cooker, Bisa Bikin Sakit

Home Appliances
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com