Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kompleks Masjid Al-Aqsa, Polisi Israel Tembakkan Gas Air Mata, Batasi Jemaah Masuk...

Kompas.com - 06/04/2024, 06:44 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

"Tidak ada yang manis dari hari raya tahun ini. Orang-orang tidak merayakannya. Semuanya terasa pahit di mulut saya. Sangat menyakitkan pada saat ini yang semuanya tentang keluarga," kata Sabah (54), yang beberapa kerabatnya terbunuh di Gaza.

Baca juga: Israel Putuskan Beri Izin Jemaah Muslim Masuk Masjid Al-Aqsa Saat Ramadhan, tapi...

Paskah juga terasa hening

Paskah juga terasa hening pada akhir pekan lalu bagi umat Kristiani Palestina.

Adnan Jafar (60), seorang pembuat manisan di Kota Tua, mengatakan biasanya di bulan Ramadhan tokonya paling ramai.

"Tapi saya tidak pernah mengalami Ramadhan seperti ini. Dan kita semua tahu mengapa. (Gaza) tidak hanya berdampak pada kami, tapi juga pada seluruh dunia," jelasnya menyesal.

Perang Gaza yang paling berdarah meletus sejak 7 Oktober lalu usai serangan Hamas terhadap Israel dilaporkan mengakibatkan kematian 1.170 warga Israel dan warga asing.

Sementara, serangan Israel sebagai kampanye pembalasan telah menewaskan sedikitnya 33.091 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com