Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden: Israel Lakukan Apa yang Saya Minta Terkait Bantuan Gaza

Kompas.com - 06/04/2024, 05:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (5/4/2024) mengatakan, Israel mengindahkan permintaannya untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza.

Sehari sebelumnya, Biden memperingatkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu akan adanya perubahan kebijakan yang tajam dari AS jika Israel tak melakukan apa yang Washington minta.

Ketika ditanya saat meninggalkan Gedung Putih apakah ia mengancam akan menghentikan bantuan militer kepada Israel dalam pembicaraan dengan Netanyahu, Biden menjawab: "Saya meminta mereka melakukan apa yang kini telah mereka lakukan".

Baca juga: Biden ke Netanyahu: Lindungi Warga Sipil di Gaza atau Kebijakan Bantuan AS Akan Berubah!

Dalam sebuah panggilan telepon yang menegangkan pada Kamis (4/4/2024), Biden memperingatkan Netanyahu bahwa kebijakan AS terhadap Israel bergantung pada perlindungan warga sipil dan pekerja bantuan di Gaza, setelah serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan.

Beberapa jam setelah kedua pemimpin tersebut berbicara, Israel mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan pengiriman bantuan "sementara" ke Gaza utara yang terancam kelaparan melalui pelabuhan Ashdod di Israel dan penyeberangan perbatasan Erez.

Israel juga mengatakan bahwa mereka memecat dua perwira setelah menemukan serangkaian "kesalahan besar" yang menyebabkan serangan drone yang menewaskan para pekerja bantuan World Central Kitchen.

Namun, Gedung Putih mengatakan, Israel harus berbuat lebih banyak untuk memenuhi janji-janji yang telah dibuatnya kepada Biden.

"Penting bagi komitmen-komitmen itu untuk direalisasikan sepenuhnya dan diimplementasikan dengan cepat," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada para wartawan dalam sebuah panggilan telepon, dikutip dari AFP.

Baca juga: Usai Peringatan Biden, Israel Sebut Akan Izinkan Pengiriman Bantuan Sementara Lewat Gaza Utara

Kirby menambahkan bahwa Amerika Serikat tidak akan melakukan penyelidikan sendiri atas kematian para pekerja bantuan, yang termasuk di dalamnya adalah warga negara AS-Kanada, Jacob Flickinger.

"Tidak ada rencana bagi AS untuk melakukan penyelidikan independen atau penyelidikan terpisah atas peristiwa ini," kata Kirby.

Peringatan Biden akan adanya perubahan kebijakan merupakan petunjuk yang paling jelas mengenai kondisi yang mungkin terjadi pada dukungan militer Washington sejak dimulainya perang Israel terhadap Hamas, yang dipicu oleh serangan kelompok tersebut pada tanggal 7 Oktober.

Presiden AS telah mendukung Israel, meskipun ada kekhawatiran atas meningkatnya jumlah korban jiwa dari pihak Palestina dan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.

Namun menjelang pemilihan presiden AS pada bulan November, Biden menghadapi tentangan yang semakin besar terhadap kebijakan Gaza dari para pemilih Muslim dan pemilih muda, dan sekutu-sekutu utama menyerukan agar ia mengubah haluan.

Baca juga: Imbas Pemungutan Suara DK PBB, Biden-Netanyahu Kini di Jalur Berlawanan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com