Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Nepal Tertipu Jual Ginjalnya, Kini Negara Hadapi Krisis Kesehatan Baru

Kompas.com - 01/04/2024, 12:59 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Sky News

Perdagangan organ masih menjadi perhatian utama di India. Hal ini dipicu oleh kesenjangan yang besar antara permintaan dan pasokan.

Kurangnya donor telah menimbulkan pasar gelap, di mana dokter dan rumah sakit termasuk di antara mereka yang terkena investigasi terkait skema uang untuk ginjal.

Namun, hal ini tidak hanya terjadi di India. Secara global, diperkirakan satu dari 10 organ transplantasi telah diperdagangkan.

"Para agen membuat dokumen palsu di Kathmandu, termasuk kartu identitas India," terang Kanchha, yang juga menjual ginjalnya di India.

"Ginjal saya diberikan kepada saudara perempuan palsu. Saya rasa dokter di India tahu saya telah menjualnya," jelas dia.

Baca juga: Warga Israel Demo Tuntut PM Netanyahu Mundur

Di Hokse, penduduk setempat, bersikeras tidak ada lagi yang menjual ginjal mereka, tetapi masih banyak yang mengambil risiko ekstrem untuk mencoba memperbaiki kehidupan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com