Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Minta Ukraina Ekstradisi Kepala Dinas Keamanan Vasyl Maliuk

Kompas.com - 01/04/2024, 09:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia pada Minggu (31/3/2024) meminta Ukraina mengekstradisi kepala dinas keamanan Vasyl Maliuk bersama sejumlah orang atas klaim berada di balik tindakan teroris di wilayah Rusia.

Kementerian Luar Negeri Rusia kembali mengulang klaim bahwa penembakan di gedung konser Moskwa pada 22 Maret 2024 ada kaitannya dengan Ukraina, dan menuduh Ukraina berada di balik sejumlah serangan serta pembunuhan di Rusia.

Rusia tetap menuduh Ukraina meski afiliasi ISIS yaitu ISIS-K (Khorasan) sudah mengaku bertanggung jawab.

Baca juga: Apa Dasar Rusia Tuding Ukraina Terlibat Serangan di Konser di Moskwa?

Berdasarkan dua konvensi anti-terorisme internasional, Kemenlu Rusia mengatakan, pihaknya meminta Ukraina segera menangkap dan mengekstradisi sejumlah orang, termasuk kepala dinas keamanan Vasyl Maliuk.

Dikatakan bahwa Maliuk mengaku mengorganisir pemboman Jembatan Crimea pada Oktober 2022 dan mengungkapkan rincian serangan teroris lainnya.

Crimea dianeksasi oleh Rusia pada 2014, tetapi secara internasional diakui sebagai bagian dari Ukraina.

Baca juga:

Tidak diketahui bagaimana Rusia akan mewujudkan tuntutannya karena Ukraina memutus hubungan diplomatik dengan Moskwa tak lama setelah invasi pada Februari 2022.

Dinas keamanan SBU Ukraina menolak keras pernyataan Rusia dan menyebutnya "percuma”.

Maliuk awal pekan ini menolak permintaan Moskwa untuk menangkapnya, setelah melakukan wawancara televisi yang mengungkapkan rincian pembunuhan di luar hukum terhadap lawan-lawan Ukraina di Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com