Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Minta Ukraina Ekstradisi Kepala Dinas Keamanan Vasyl Maliuk

Kementerian Luar Negeri Rusia kembali mengulang klaim bahwa penembakan di gedung konser Moskwa pada 22 Maret 2024 ada kaitannya dengan Ukraina, dan menuduh Ukraina berada di balik sejumlah serangan serta pembunuhan di Rusia.

Rusia tetap menuduh Ukraina meski afiliasi ISIS yaitu ISIS-K (Khorasan) sudah mengaku bertanggung jawab.

Berdasarkan dua konvensi anti-terorisme internasional, Kemenlu Rusia mengatakan, pihaknya meminta Ukraina segera menangkap dan mengekstradisi sejumlah orang, termasuk kepala dinas keamanan Vasyl Maliuk.

Dikatakan bahwa Maliuk mengaku mengorganisir pemboman Jembatan Crimea pada Oktober 2022 dan mengungkapkan rincian serangan teroris lainnya.

Crimea dianeksasi oleh Rusia pada 2014, tetapi secara internasional diakui sebagai bagian dari Ukraina.

  • Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia
  • Pascapenembakan Moskwa, Pekerja Migran Ramai-ramai Tinggalkan Rusia
  • Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Tidak diketahui bagaimana Rusia akan mewujudkan tuntutannya karena Ukraina memutus hubungan diplomatik dengan Moskwa tak lama setelah invasi pada Februari 2022.

Dinas keamanan SBU Ukraina menolak keras pernyataan Rusia dan menyebutnya "percuma”.

Maliuk awal pekan ini menolak permintaan Moskwa untuk menangkapnya, setelah melakukan wawancara televisi yang mengungkapkan rincian pembunuhan di luar hukum terhadap lawan-lawan Ukraina di Rusia.

https://www.kompas.com/global/read/2024/04/01/095317170/rusia-minta-ukraina-ekstradisi-kepala-dinas-keamanan-vasyl-maliuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke