Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Kompas.com - 28/03/2024, 19:33 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Raja Inggris Charles III menyoroti pentingnya sikap persahabatan, terutama pada saat dibutuhkan.

Hal ini disampaikan dalam komentar publik pertamanya sejak Putri Wales Kate Middleton mengumumkan bahwa ia menerima perawatan untuk kanker.

Dalam pesan Paskah keduanya sebagai raja, Charles mengatakan bagaimana Yesus Kristus memberikan contoh pelayanan dan kepedulian satu sama lain.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Presiden Uganda Tunjuk Anaknya Jadi Panglima Militer | Kondisi Terkini Raja Charles III

"Bagaimana sebagai sebuah bangsa kita membutuhkan dan mendapat banyak manfaat dari mereka yang mengulurkan tangan persahabatan kepada kita, terutama pada saat kita membutuhkan," ujar Charles, dilansir dari Guardian.

Komentar yang telah direkam sebelumnya akan disiarkan tanpa kehadirannya pada kebaktian Royal Maundy di Katedral Worcester pada Kamis (28/4/2024).

Pria berusia 75 tahun itu juga akan mengulangi janji penobatannya, yang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani.

Charles didiagnosa menderita kanker pada awal tahun ini dan mengundurkan diri dari tugas-tugas publik sambil menjalani perawatan rawat jalan. 

Ia dijadwalkan untuk tampil di depan publik untuk pertama kalinya sejak didiagnosis pada Minggu (31/3/2024), di mana ia akan menghadiri gereja bersama Ratu Camilla.

Kebaktian Royal Misa adalah acara tahunan di mana raja, yang merupakan kepala Gereja Inggris, mempersembahkan koin yang dicetak khusus untuk orang-orang yang diakui atas layanan masyarakat mereka. 

Camilla akan mewakili Charles dalam upacara tersebut.

Baca juga: Kondisi Terkini Raja Charles III yang Dirawat karena Kanker

Upacara ini memperingati Perjamuan Terakhir Yesus, ketika ia membasuh kaki murid-muridnya sebagai simbol kerendahan hati sehari sebelum Jumat Agung.

Para petinggi kerajaan tidak lagi membasuh kaki orang-orang yang membutuhkan, seperti yang mereka lakukan pada abad pertengahan, tetapi 75 wanita dan 75 pria, yang menandakan usia raja, akan diberikan dua dompet, satu merah dan satu putih, yang berisi uang Maundy

Baca juga: Pangeran Harry: Sakit Raja Charles Bisa Satukan Kembali Keluarga Kerajaan Inggris

Jumlah anggota keluarga kerajaan yang hadir akan dikurangi untuk menghindari risiko kesehatan yang terkait dengan kerumunan orang banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com