Giliran Mesir Jadi Tuan Rumah Bahas Upaya Akhiri Perang di Gaza

KAIRO, KOMPAS.com - Sedikitnya lima menteri dari negara-negara Arab pada Kamis (21/3/2024) bertemu di Mesir dengan seorang pejabat Palestina untuk membahas perang di Gaza.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Ahmed Abuzeid di media sosial X, para menteri membahas perlunya upaya untuk menghentikan perang Israel-Hamas.

Selain itu juga untuk mengupayakan gencatan senjata di Gaza serta memastikan pengiriman bantuan penuh ke Jalur Gaza.

Baca juga: Kelaparan Parah di Gaza Bisa Mengakibatkan Kematian Massal

"Pertemuan tersebut dihadiri oleh para menteri luar negeri Mesir, Arab Saudi, Qatar, dan Yordania serta menteri kerja sama internasional Emirat dan menteri urusan sipil Otoritas Palestina," kata kementerian tersebut, dikutip dari AFP.

Pada Kamis malam ini, para pejabat Arab akan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang mengunjungi Mesir sebagai bagian dari tur regional keenamnya sejak perang Israel-Hamas dimulai 7 Oktober.

Blinken juga mengadakan pertemuan terpisah dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Menlu Sameh Shoukry guna membahas upaya berkelanjutan untuk melindungi warga sipil Palestina dan pekerja kemanusiaan di Gaza.

Hal lain yang dibahas tentu upaya gencatan senjata segera yang mencakup dengan pembebasan sandera.

Diketahui, Mesir jadi pintu masuk utama pengiriman bantuan ke Gaza dan mediator utama dalam pembicaraan yang sedang berlangsung di Qatar untuk mengamankan gencatan senjata selama enam minggu.

Jika gencatan senjata dilakukan, maka proses lainnya ialah pertukaran sandera dengan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel serta meningkatkan pengiriman bantuan ke Gaza Palestina.

Selama kunjungannya pada hari Rabu ke Arab Saudi, Blinken meluncurkan rancangan resolusi AS untuk gencatan senjata segera di Gaza.

Baca juga: Bos Mossad dan PM Qatar Hari Ini Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Amerika Serikat, pendukung utama Israel, sebelumnya telah menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk menghalangi badan dunia tersebut menyerukan gencatan senjata segera di wilayah Palestina.