Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Israel Kembali Serang RS Al-Shifa di Gaza, Ini Alasannya

Kompas.com - 18/03/2024, 12:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Pasukan Israel melancarkan serangannya di sekitar RS terbesar di Gaza Palestina yakni Al-Shifa pada Senin (18/3/2024).

Sebuah pernyataan dari militer Israel mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan operasi tepat di area rumah sakit Al-Shifa.

"Operasi ini didasarkan pada informasi intelijen yang mengindikasikan penggunaan rumah sakit oleh milisi senior Hamas," terangnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Pejabat PBB: Miris, Tak Ada Lagi Bayi Lahir Berukuran Normal di Gaza

Sementara saksi mata di Kota Gaza mengatakan kepada AFP bahwa mereka melihat tank mengepung lokasi rumah sakit.

Sebelumnya yakni pada November 2023, tentara Israel juga melakukan operasi di RS Al-Shifa yang memicu kecaman internasional.

Dijelaskan bahwa puluhan ribu warga Palestina yang mengungsi akibat perang mencari perlindungan di kompleks tersebut, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

Israel telah berulang kali menuduh Hamas menjalankan operasi militer dari rumah sakit dan pusat kesehatan lainnya. Namun klaim itu dibantah oleh kelompok Hamas.

Kantor media pemerintah Hamas di Gaza mengutuk operasi tersebut, dengan mengatakan bahwa penyerbuan kompleks medis Al-Shifa dengan tank, drone, dan senjata, serta penembakan adalah kejahatan perang.

Baca juga: Pesan Ramadhan Raja Salman: Kejahatan Keji di Gaza Harus Diakhiri

Tentara Israel telah melakukan beberapa operasi terhadap fasilitas medis di sekitar Jalur Gaza sejak dimulainya perang.

Menurut militer Israel, pasukannya diinstruksikan tentang pentingnya beroperasi dengan hati-hati, serta tindakan yang harus diambil untuk menghindari bahaya terhadap pasien, warga sipil, staf medis, dan peralatan medis.

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa penutur bahasa Arab telah dikerahkan untuk memfasilitasi dialog dengan pasien yang masih dirawat di rumah sakit.

Ia menambahkan bahwa tidak ada kewajiban bagi pasien dan staf medis untuk mengungsi.

Tetapi setelah operasinya pada 15 November di RS Al-Shifa, militer Israel mengatakan mereka menemukan senjata dan peralatan militer lainnya disembunyikan di lokasi tersebut, tetapi klaim itu dibantah oleh Hamas.

Israel juga mengklaim telah menemukan terowongan sepanjang 55 meter di ruang bawah tanah dan membagikan rekaman yang membuktikan adanya sandera yang ditahan di sana, namun hal ini juga dibantah oleh Hamas.

Baca juga: Kapal Militer AS Bangun Pelabuhan Terapung di Lepas Pantai Gaza

Menurut PBB, 155 fasilitas kesehatan di Jalur Gaza telah rusak sejak perang dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com