Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Militer AS Bangun Pelabuhan Terapung di Lepas Pantai Gaza

Kompas.com - 10/03/2024, 17:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber BBC

GAZA, KOMPAS.com - Sebuah kapal militer milik Amerika Serikat (AS) berlayar menuju Timur Tengah membawa peralatan untuk membangun dermaga sementara di lepas pantai Gaza Palestina.

Kapal Jenderal Frank S Besson berlayar dari pangkalan militer di negara bagian Virginia pada Sabtu (9/3/2024).

Sebelumnya, Presiden AS mengatakan bahwa pihaknya bakal membangun pelabuhan terapung untuk membantu mengirimkan bantuan ke Gaza melalui jalur laut.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas di Gaza 31.045 Orang, Hampir Menyamai Kapasitas Stadion Maguwo Sleman

Dikutip dari BBC pada Minggu (10/3/2024), PBB telah memperingatkan bahwa di Jalur Gaza kini terjadi kelaparan bahkan anak-anak mati kelaparan.

Meski bantuan terus mengalir melalui jalur darat dan udara, tetapi pengiriman bantuannya tetap sulit dan berbahaya.

Program Pangan Dunia harus menghentikan pengiriman barang melalui jalur darat setelah konvoi mereka diserang tembakan dan penjarahan oleh warga yang kelaparan.

Dan pada hari Jumat, terdapat laporan bahwa lima orang tewas akibat jatuhnya paket bantuan, ketika parasutnya tidak dapat dibuka dengan benar.

Kapal AS berangkat kurang dari 36 jam setelah Biden menyampaikan pengumumannya, tulis Komando Pusat AS di media sosial X.

Baca juga: Pesawat Yordania Jatuhkan Bantuan ke Gaza, Parasut SC-15 Bisa Bawa 1 Ton Makanan

Kapal itu membawa peralatan pertama yang membangun dermaga sementara untuk mengirimkan pasokan kemanusiaan yang penting bagi Gaza.

Menurut Pentagon, dibutuhkan waktu hingga 60 hari guna membangun dermaga dengan bantuan 1.000 tentara.

Badan-badan amal mengatakan mereka yang menderita di Gaza tidak bisa menunggu selama itu.

Sementara itu, sebuah kapal bantuan yang membawa sekitar 200 ton makanan masih menunggu izin untuk berlayar dari pelabuhan di Siprus pada Minggu pagi.

Diharapkan kapal tersebut, Open Arms, dapat berangkat sebelum hari Senin, menyusul pengumuman UE bahwa rute laut baru akan dibuka pada akhir pekan untuk memungkinkan bantuan berlayar langsung dari Siprus sampai negara UE yang paling dekat dengan Gaza.

Diketahui, Gaza tidak memiliki pelabuhan yang berfungsi dan perairan di sekitarnya terlalu dangkal untuk kapal-kapal besar.

Baca juga: Ini Hasil Penyelidikan Awal Serangan Dekat Konvoi Bantuan di Gaza

Israel menyambut baik inisiatif kelautan tersebut, dan mengatakan bantuan akan dikirim setelah pemeriksaan keamanan dilakukan di Siprus sesuai dengan standar Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com