Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengiriman Bantuan lewat Udara ke Gaza Memakan Korban, 5 Orang Tewas Tertimpa Paket

Kompas.com - 09/03/2024, 06:18 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Pengiriman bantuan kemanusiaan lewat udara menewaskan lima orang dan melukai 10 orang lainnya di Gaza utara.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Perawat Ruang Gawat Darurat di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Mohammed al-Sheikh, kepada Kantor berita AFP pada Jumat (8/3/2024).

Dia menyebutkan, insiden mematikan itu terjadi di utara kamp pengungsi Al-Shati di pesisir pantai.

Baca juga: AS-Yordania Jatuhkan Bantuan Lagi ke Gaza, Kali Ini 36.800 Makanan

Sementara itu, seorang saksi dari kamp tersebut mengatakan kepada AFP bahwa ia dan saudara laki-lakinya mengikuti bantuan parasut itu dengan harapan mendapatkan sekantong tepung.

"Kemudian, tiba-tiba, parasut tidak terbuka dan jatuh seperti roket di atap salah satu rumah," kata Mohammed al-Ghoul.

Berselang 10 menit, ia mengaku melihat orang-orang yang tengah memindahkan tiga orang yang meninggal dunia dan orang-orang lainnya yang terluka.

"Mereka berada rumah tempat jatuhnya paket bantuan," kata pria berusia 50 tahun itu kepada AFP.

Amerika Serikat dan Yordania adalah beberapa negara yang telah melakukan serangan udara di Gaza utara, di mana ratusan ribu orang menghadapi kondisi yang mengerikan setelah lebih dari lima bulan perang.

Sebuah sumber militer Yordania mengatakan kepada AFP bahwa kerajaan itu tidak terlibat dalam pengirman bantuan fatal pada hari Jumat.

"Kerusakan teknis yang menyebabkan beberapa parasut yang membawa bantuan tidak terbuka dan jatuh bebas ke tanah selama penerjunan bantuan di Gaza pada hari Jumat bukan berasal dari pesawat Yordania," kata sumber tersebut. 

Baca juga: Giliran Belgia Kirim Pesawat untuk Jatuhkan Bantuan ke Gaza

"Empat pesawat Yordania yang melakukan penerjunan bersama dengan lima negara lain menjalankan misinya tanpa gangguan," jelas dia.

Merujuk pada lima orang yang tewas pada hari Jumat, kantor media pemerintah di Gaza yang dikelola Hamas mengatakan, pengiriman bantuan udara berjalan sia-sia dan bukan cara terbaik untuk memasukkan bantuan.

PBB pun telah menegaskan bahwa pengiriman melalui udara atau koridor bantuan maritim yang diusulkan tidak dapat menjadi pengganti pengiriman melalui darat, dan mendesak agar lebih banyak truk diizinkan untuk mencapai Gaza melalui lebih banyak penyeberangan perbatasan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com