Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat AS Mulai Jatuhkan Bantuan di Gaza, Ada 66 Paket Berisi 38.000 Makanan

Kompas.com - 03/03/2024, 06:21 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Pesawat kargo C-130 milik Militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan mulai menjatuhkan bantuan makanan dalam bentuk palet di Jalur Gaza pada Sabtu (2/3/2023).

Sebagaimana dilaporkan Associated Press (AP), tiga pesawat dari Pusat Pasukan Udara AS menjatuhkan 66 paket yang berisi sekitar 38.000 makanan ke Gaza pada pukul 08.30 pagi waktu setempat.

Paket-paket itu dijatuhkan di barat daya Gaza, di pantai di sepanjang pesisir Mediterania.

Baca juga: Presiden AS: Bantuan ke Gaza Bisa lewat Udara atau Jalur Laut

Penerjunan ini dikoordinasikan dengan Angkatan Udara Yordania, yang mengatakan telah melakukan dua kali penerjunan bantuan makanan pada hari Sabtu di Gaza utara dan sudah melakukan beberapa kali penerjunan dalam beberapa bulan terakhir.

"Operasi gabungan ini melibatkan pesawat C-130 Angkatan Udara AS dan RJAF serta Tentara Angkatan Darat yang berspesialisasi dalam pengiriman pasokan melalui udara, membuat bungkusan, dan memastikan pengiriman bantuan makanan yang aman," kata Komando Pusat AS dalam sebuah unggahan di media sosial X.

Pengiriman bantuan dari AS ini diharapkan menjadi yang pertama dari sekian banyak bantuan lainnya untuk dikirim ke Gaza.

Tiga pejabat pemerintahan Biden mengatakan, pesawat-pesawat tersebut menjatuhkan Makanan Siap Saji Militer (MRE) di lokasi-lokasi yang dianggap paling aman bagi warga sipil untuk mengakses bantuan.

MRE adalah makanan siap saji yang dapat disimpan dan mengandung kalori untuk satu hari dalam setiap kemasan yang disegel.

"Setelah itu, AS memantau lokasi-lokasi tersebut dan dapat melihat warga sipil mendekati dan membagikan makanan di antara mereka sendiri," kata para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden pada Jumat (1/3/2024) menyatakan negaranya akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza via udara bersama Yordania dan sejumlah negara lainnya.

Baca juga: Kali Pertama, AS Akan Kirim Bantuan Makanan ke Gaza dari Udara

Keputusan Biden disampaikan sehari setelah sedikitnya 115 warga Palestina tewas ditembaki pasukan Israel saat menyambut kedatangan bantuan kemanusiaan di Kota Gaza yang dikirim via darat pada Kamis (29/2/2024).

Ketika itu ada ratusan orang yang menyerbu sekitar 30 truk yang membawa bantuan sebelum fajar menyingsing ke arah utara.

Warga Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel yang berada di dekatnya menembaki kerumunan massa.

Israel mengatakan mereka melepaskan tembakan peringatan ke arah kerumunan dan bersikeras bahwa banyak korban tewas terinjak-injak.

Mengapa via udara?

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, pada Jumat mengatakan operasi udara tersebut direncanakan untuk memberikan bantuan kemanusiaan darurat dengan cara yang aman kepada orang-orang di lapangan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com