Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Sukses Uji Rudal Balistik Jarak Jauh Buatan dalam Negeri

Kompas.com - 14/03/2024, 16:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pemerintah India sukses melakukan uji terbang pertama rudal balistik jarak jauh buatan dalam negeri pada Senin (11/3/2024).

Diketahui, rudal Agni-5 tersebut mampu membawa hulu ledak ke berbagai sasaran yang berbeda.

Perdana Menteri Narendra Modi melalui media sosial X memberikan ucapan selamat kepada para ilmuwan di balik rudal Agni-5.

Baca juga: Kapal Inggris Berisiko Tenggelam akibat Diserang Rudal Houthi Yaman

Nama rudal itu berasal dari kata bahasa Sansekerta yang berarti “api” dan dilengkapi dengan teknologi Multiple Independently Targetable Re-entry Vehicles (Mirv).

Hal ini menempatkan India di antara negara-negara lain termasuk Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Perancis dan Inggris yang memiliki rudal dilengkapi dengan Mirv.

Jangkauan rudal lebih dari 5.000 km dan kegunaan umumnya sebagai senjata tersebut telah membuat para ahli menyatakan kekhawatiran bahwa uji coba tersebut akan memicu perlombaan senjata di kawasan dan menyebabkan peningkatan ketidakstabilan dari waktu ke waktu, kata analis dikutip dari The Independent, Rabu (13/3/2024).

Rudal Agni-5 yang dikembangkan oleh sayap penelitian militer India, melakukan uji penerbangan perdananya pada April 2012 dan sejak itu telah diuji berkali-kali dengan kemajuan teknologi tambahan.

Rudal tersebut bukanlah rudal balistik antarbenua (ICBM) yang memiliki jangkauan lebih dari 5.500 km. Namun jangkauan 5.000 km masih mencakup seluruh Pakistan, China, dan sebagian besar wilayah Asia yang lebih luas.

Untuk rincian mengenai jangkauan pastinya dan berapa banyak hulu ledak yang dapat dibawanya belum dipublikasikan.

Baca juga: Turis Spanyol Diperkosa 7 Pria di India

Namun, teknologi Mirv pertama kali dikembangkan pada 1970-an oleh AS itu memberikan keunggulan strategis karena kemampuannya mengatasi pertahanan rudal balistik.

"Uji coba rudal ini unik. Sejauh ini, kedelapan uji coba yang dilakukan terhadap rudal Agni memiliki satu hulu ledak, yang berarti satu rudal membawa satu hulu ledak. Rudal terbaru ini unik karena memiliki teknologi Mirv," Saurabh Todi, analis riset di Takshashila Institution, mengatakan kepada The Independent.

Kemampuan ini penting karena rudal balistik yang dilengkapi dengan Mirv diluncurkan dari lokasi yang ditentukan, biasanya dari darat, kapal selam, atau pesawat terbang.

Saat rudal keluar dari atmosfer bumi dan mencapai ketinggian yang ditentukan, rudal tersebut melepaskan muatan Mirv.

Setiap hulu ledak terpisah dari badan rudal, biasanya menggunakan roket kecil atau mekanisme pelepasan, dan memiliki sistem penggerak dan panduannya sendiri, yang memungkinkannya bermanuver secara mandiri menuju sasaran yang ditentukan.

Hal ini memungkinkan satu rudal untuk menyerang beberapa sasaran secara bersamaan atau dalam jangka waktu yang singkat.

Halaman:

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com