Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepinya Jalan-jalan Menuju Masjid Al-Aqsa Jelang Ramadhan di Tengah Perang Gaza...

Kompas.com - 10/03/2024, 18:14 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Di bawah pengaturan informal sejak 1967, kompleks tersebut dikelola oleh sebuah badan keagamaan Muslim yang berbasis di Yordania yang dikenal sebagai Wakaf.

Orang-orang Yahudi diperbolehkan mengunjungi kompleks tersebut, tetapi tidak boleh berdoa di sana.

Baca juga: Menteri Sayap Kanan Israel Kunjungi Kompleks Masjid Al-Aqsa Lagi, Tuai Kritik

Perjanjian tersebut gagal dalam beberapa tahun terakhir karena kelompok besar Yahudi, termasuk kelompok nasionalis agama garis keras, sering berkunjung ke sana. Beberapa di antara mereka telah mencoba untuk berdoa di tempat tersebut.

Pada hari-hari menjelang Ramadhan, warga Palestina di Tepi Barat tidak yakin apakah mereka dapat salat di masjid itu.

Secara umum, warga Palestina di wilayah tersebut memerlukan izin untuk memasuki Yerusalem timur, yang dianggap Israel sebagai bagian dari ibu kotanya, meskipun aneksasinya tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.

Sejak 7 Oktober, Israel telah melarang warga Palestina memasuki Yerusalem atau bagian mana pun dari Israel.

“Merupakan impian setiap warga Palestina, Muslim, dan Arab untuk salat di Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan," kata Akram al Baghdadi, seorang warga Ramallah yang memiliki keluarga besar yang tersebar di Tepi Barat dan Gaza. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com