Anak laki-laki itu sedang berada di kelas ketika orang-orang bersenjata menyerbu masuk dan memerintahkan semua orang untuk mengikuti mereka.
"Sebelum dia menyadari apa yang terjadi, Ali berjalan tanpa alas kaki di semak-semak bersama puluhan orang lainnya, diikuti oleh orang-orang bersenjata," kata ayahnya yang bernama Sani Muazu.
"Anak saya tidak tahu berapa jumlah mereka tapi dia bilang jumlahnya banyak. Mereka menangis karena kelaparan, kelelahan dan dehidrasi," tutur Muazu.
Ketika kegelapan turun, anak-anak disuruh tidur di tempat terbuka luas di hutan dan Ali melihat kesempatan untuk melarikan diri.
Baca juga: 4 Orang Nigeria Bertahan 14 Hari di Daun Kemudi Kapal Kargo, Diselamatkan di Brasil
"Begitulah anak saya berhasil melarikan diri dan berjalan pulang ke rumah sepanjang malam. Kami baru melihatnya tiba pagi ini dan kami bersyukur kepada Tuhan," ungkap Muazu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.