KOMPAS.com - Kabar meninggalnya pencipta Dragon Ball, Akira Toriyama, pada 1 Maret lalu karena sakit memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada berita PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa pasukannya akan terus melanjutkan serangannya terhadap Hamas, termasuk ke kota Rafah di Gaza selatan.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni memuat pernyataan seorang pakar PBB, bahwa Israel menghancurkan sistem pangan Gaza sebagai bagian dari kampanye kelaparan.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Restoran McDonalds Terbengkalai Ditemukan | Rencana Aksi Balasan Ukraina Akhir 2024
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Jumat (8/3/2024) hingga Sabtu (9/3/2024) pagi yang dapat Anda simak:
Pencipta komik dan kartun anime "Dragon Ball" asal Jepang Akira Toriyama meninggal dunia pada usia 68 tahun.
"Kami sangat sedih untuk memberitahukan kepada Anda bahwa pencipta manga Akira Toriyama meninggal dunia pada tanggal 1 Maret karena subdural hematoma akut," ungkap Bird Studio di media sosial X pada Jumat (8/3/2024).
Bird Studio adalah studio produksi manga dan desain yang dibuat oleh Akira Toriyama, yang berbasis di Nagoya, Jepang.
Kisah Toriyama menciptakan Dragon Ball bisa dibaca di sini
Israel akan terus melanjutkan serangannya terhadap Hamas, termasuk ke kota Rafah di Gaza selatan.
Aksi Israel akan berlanjut meskipun ada tekanan internasional untuk menghentikannya.
Komitmen serangan ini disampaikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Kamis (7/3/2024).
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Israel Beri Izin Jemaah Muslim | Info Kate Middleton Akan Hadiri Acara
Seorang pakar PBB mengatakan pada Kamis (7/3/2024) bahwa Israel menghancurkan sistem pangan Gaza sebagai bagian dari kampanye kelaparan yang lebih luas dalam perang melawan Hamas.
Dia juga mencaci-maki badan hak asasi manusia PBB karena tidak berbuat lebih banyak.
“Gambaran kelaparan di Gaza sungguh tak tertahankan dan Anda tidak melakukan apa-apa,” kata Michael Fakhri, Pelapor Khusus PBB untuk Hak atas Pangan, dalam pidatonya di Dewan Hak Asasi Manusia PBB.