KOMPAS.com - Berita tentang keuntungan ekonomi bagi Israel di balik perang Gaza memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.
Di bawahnya ada berita tentang klaim Ukraina mengenai jumlah tentara Rusia yang tewas, dan media asing menyoroti kenaikan harga beras di Indonesia.
Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Rabu (28/2/2024) hingga Kamis (29/2/2024) pagi.
Baca juga: Dituduh Menista Agama, Perempuan Pakistan Pakai Gaun Berhias Kaligrafi Arab Nyaris Dihakimi Massa
Pemerintah Israel mengakui adanya keuntungan ekonomi yang bisa didapat dari perang Gaza.
Menteri Perekonomian Israel Nir Barkat pada Selasa (27/2/2024) menyebut, perang Gaza dapat membantu Israel meningkatkan penjualan teknologi militer.
Ia pun menyinggung adanya “ketertarikan yang tinggi” dari banyak negara akan teknologi militer Israel itu, tanpa menyebutkan secara spesifik apakah negara-negara Arab termasuk di antara mereka.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Viral Foto Mark Zuckerberg Makan di McDonalds Jepang
Perwira staf Ukraina pada Rabu (28/2/2024) mengeklaim, 412.610 tentara Rusia tewas sejak invasi mulai 24 Februari 2022.
Angka tersebut termasuk 1.060 korban tewas yang diderita militer Rusia dalam sehari terakhir.
Adapun menurut laporan tersebut yang dikutip oleh Kyiv Independent, angka-angka kerugian Rusia lainnya adalah sebagai berikut.
Baca selengkapnya di sini.
Disertasi Geger Riyanto bertajuk Being Strangers in Eastern Indonesia: Misunderstanding and Suspicion of Mythical Incorporation among the Butonese of North Seram memperoleh penghargaan disertasi antropologi terbaik di negara-negara berbahasa Jerman dari Frobenius Institute, sebuah lembaga antropologi tertua di Jerman.
Dosen antropologi Universitas Indonesia ini bahkan menjadi orang pertama di luar Eropa yang meraih penghargaan tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Dinasti Hun Sen Kuasai Hampir Semua Institusi Politik di Kamboja
Gedung Putih pada Selasa (27/2/2024) menyatakan, Amerika Serikat tidak akan mengirim pasukan untuk berperang di Ukraina.