KOMPAS.com - Berita mengenai kisah eks PM Belanda dan istrinya meninggal bergandengan tangan memuncaki daftar Populer Global saat ini.
Sedangkan di bawahnya ialah negara China memberitahu Ukraina bahwa China tidak menjual senjata mematikan ke Rusia.
Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global Kompas.com adalah terkait Israel yang mengancam serang Rafah pada saat Ramadhan jika Hamas tidak membebaskan sandera.
Baca juga: Penembakan di Libya, 10 Orang Tewas
Selengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Senin (19/2/2024) hingga Selasa (20/2/2024) pagi yang dapat disimak:
Mantan Perdana Menteri Belanda, Dries van Agt, mengembuskan napas terakhir bersama istrinya, Eugenie pada awal Februari silam. Mereka memilih eutanasia dan meninggal dengan berpegangan tangan.
"Eutanasia ganda" menjadi pilihan pasangan yang sama-sama berusia 93 tahun itu setelah mengalami masalah kesehatan yang bertubi-tubi.
Pada 2019, Van Agt mengalami serangan stroke dan efeknya tidak pernah benar-benar pulih. Pada saat bersamaan, kesehatan Eugenie juga terus menurun.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Minggu (18/2/2024) mengatakan kepada Menlu Ukraina Dmytro Kuleba, Beijing tidak menjual senjata mematikan ke Rusia untuk perang melawan pasukan Kyiv.
Wang Yi mengatakannya saat bertemu Kuleba di sela-sela KTT Pertahanan di Munich, Jerman, Sabtu (17/2/2024).
"(China) tidak mengambil keuntungan apa pun dari situasi ini dan tidak menjual senjata mematikan ke daerah konflik atau pihak-pihak yang berkonflik," kata Wang Yi, menurut transkrip dari Kementerian Luar Negeri China.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Baca juga: Telur Zaman Romawi Berusia 1.700 Tahun Ini Masih Penuh Cairan
Israel mengancam akan menyerang Kota Rafah di Jalur Gaza pada Bulan Ramadhan jika Hamas tak membebaskan para sandera.
Hal itu dikemukakan oleh anggota Kabinet Perang Israel Benny Gantz pada Minggu (18/2/2024).
Ia mengatakan, Israel bakal melancarkan serangan darat ke Rafah bulan depan jika Hamas tidak membebaskan sandera yang masih ditahan di Gaza hingga awal Ramadhan.