Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telur Zaman Romawi Berusia 1.700 Tahun Ini Masih Penuh Cairan

Kompas.com - 19/02/2024, 22:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah telur zaman Romawi yang berusia sekitar 1.700 tahun ini ternyata masih berisi cairan di dalamnya. Para arkeolog yang meneliti telur purba dari seekor burung tersebut mengaku kagum.

Telur yang luar biasa ini dimungkinkan menjadi satu-satunya penemuan telur sejenis di dunia serta merupakan telur utuh tertua yang pernah ditemukan dari zaman Romawi.

Meskipun telur-telur tua dengan isi utuh telah digali di belahan bumi lain, termasuk telur-telur yang dimumikan di Mesir, spesimen-spesimen tersebut sengaja diawetkan untuk masa depan.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kamar Mandi Kuno Era Romawi di Mesir, Lengkap dengan Bathtub

Telur era Romawi ini bertahan selama berabad-abad semata-mata karena keberuntungan alam.

Cangkangnya kini sangat rapuh sehingga tidak bisa disentuh atau bahkan terkena udara. Para ilmuwan harus menanganinya dengan sangat hati-hati.

Dikutip dari Science Alert pada Kamis (15/2/2024), penemuan telur tersebut pertama kali diumumkan pada 2019.

Namun baru-baru ini para ahli konservasi memindai spesimen tersebut dan menyadari bahwa bagian dalam telur tersebut tidak terlepas dari cangkangnya seiring berjalannya waktu, seperti yang mereka perkirakan.

"Telur tersebut ternyata lebih menakjubkan lagi," kata ketua konservator arkeologi Dana Goodburn-Brow kepada Steven Morris dari The Guardian.

Baca juga: Ada Kota Kuno Berusia 2.500 Tahun di Hutan Amazon, Tersembunyi dalam Pepohonan Lebat

"Masih ada cairannya, kuning telur dan putihnya," imbuh dia.

Dari hasil pemindaian, tidak ada batasan yang jelas untuk membedakan kuning telur dari albumen, yang menunjukkan bahwa keduanya telah bercampur seiring berjalannya waktu. Ada juga gelembung udara kecil yang terlihat di antara cairan dan cangkang.

Goodburn-Brown mengatakan kepada Morris bahwa penyelidikan tersebut merupakan momen penting dalam karirnya selama 40 tahun.

Kemungkinan telur bisa bertahan sejauh ini tanpa campur tangan manusia sangatlah kecil.

Sementara tiga telur lain yang ditemukan di situs arkeologi yang sama tidak dimasukkan ke museum dalam keadaan utuh.

Mereka secara tidak sengaja dipecah oleh para ilmuwan saat dianalisis, sehingga mengeluarkan bau belerang yang menyengat seperti yang biasa terjadi pada telur busuk berusia ribuan tahun.

Seluruh telur yang diyakini sebagai telur ayam digali di lubang yang tergenang air di kota Aylesbury di tenggara Inggris, antara tahun 2007 dan 2016. Air tampaknya telah melindungi telur-telur tersebut dari erosi keras di lingkungan yang lebih kering.

Setelah menemukan isi berharga dari telur yang masih hidup, para peneliti membawanya ke Museum Sejarah Alam di London untuk dianalisis lebih lanjut.

Baca juga: Kota Kuno Suku Maya Ditemukan di Tengah Hutan Meksiko

Seorang peneliti benar-benar mengambil telur berharga itu ke dalam Tube dalam apa yang mereka gambarkan sebagai pengalaman yang menakutkan.

Kini setelah disimpan dengan aman, para ahli berupaya menganalisis isi telur tanpa memecahkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com