Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Kuno Suku Maya Ditemukan di Tengah Hutan Meksiko

Kompas.com - 26/06/2023, 15:32 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

YUCATAN, KOMPAS.com - Para arkeolog di Meksiko telah menemukan sisa-sisa kota kuno dari peradaban Maya di pedalaman hutan yang terletak di kawasan Semenanjung Yucatán.

Para ahli menemukan beberapa bangunan yang menyerupai piramida dengan tinggi mencapai lebih dari 15 meter.

Barang-barang terbuat dari tanah liat di lokasi tersebut menunjukkan bahwa kota itu dihuni pada 600 Masehi dan 800 Masehi, periode yang dikenal dengan istilah Late Classic (Klasik Akhir).

Baca juga: Sampan Kayu Langka Suku Maya Ditemukan, Usianya 1.000 Tahun

Arkeolog menamakan area itu Ocomtún, istilah dalam bahasa Maya yang berarti kolom batu.

Peradaban Maya dianggap sebagai salah satu peradaban paling hebat di belahan Barat. Mereka terkenal akan kuil mereka yang berbentuk piramida serta bangunan-bangunan besar terbuat dari batu yang sering ditemukan di daerah Meksiko Selatan, Guatemala, dan Belize.

Bagaimana kota kuno tersembunyi itu ditemukan?

Banyaknya kolom batu mengingspirasi nama yang diberikan para ilmuwan kepada kota kuno itu.INAH/IVAN SPRAJC via BBC INDONESIA Banyaknya kolom batu mengingspirasi nama yang diberikan para ilmuwan kepada kota kuno itu.
Penemuan peninggalan terbaru ini berada di cagar ekologis di negara bagian Campeche. Wilayah itu dipadati tumbuhan dan pepohonan sehingga belum terlalu banyak dijelajahi.

Institut Antropologi dan Sejarah di Meksiko (INAH) mengatakan bahwa penemuan situs itu muncul setelah tim melakukan riset lapangan yang bertujuan mendokumtentasikan nilai-nilai arkeologi dari Dataran Rendah Maya Tengah, sebuah area berisi hutan tak dihuni seluas 3.000 kilometer persegi.

INAH menyebut Universitas Houston menggunakan laser dari ketinggian untuk memindai daerah itu agar dapat menemukan “beberapa bangunan budaya pra-Hispanik”.

Baca juga: Peneliti Temukan Fakta Mengejutkan, Bahan Balsem Mumi Mesir Kuno Berasal dari Asia Tenggara

Para arkeolog menemukan sejumlah bangunan tua, salah satunya dalam gambar berikut memiliki tangga batu.INAH/IVAN SPRAJC via BBC INDONESIA Para arkeolog menemukan sejumlah bangunan tua, salah satunya dalam gambar berikut memiliki tangga batu.
Ivan Sprajc, yang memimpin tim penelitian mengatakan, mereka paling terkejut saat menemukan dataran tinggi yang dikelilingi lahan basah.

Pada dataran tinggi tersebut, mereka menemukan sejumlah bangunan besar, termasuk beberapa piramida yang tingginya melebihi 15 meter.

“Situs ini mungkin dulunya berupa pusat daerah penting,” kata Sprajc dalam keterangan yang dirilis oleh INAH.

Kolom-kolom batu berbentuk silinder--yang menginspirasi para ilmuwan untuk menamakan kota kuno itu Ocomtún--diduga berfungsi sebagai gerbang masuk untuk ruangan-ruangan di bagian atas bangunan, tambah Sprajc.

Menurut Sprajc, situs itu kemungkinan telah melalui banyak perubahan antara 800 Masehi sampai 1.000 Masehi sebelum runtuh akibat jatuhnya Peradaban Maya Dataran Rendah pada abad ke-10.

Baca juga: Sejarah Chichen Itza, Kota dari Peradaban Suku Maya di Yucatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com