Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/02/2023, 10:15 WIB

Penulis: VOA Indonesia

KAIRO, KOMPAS.com - Penemuan belasan gelas dan mangkuk di tempat mumifikasi membantu para peneliti mengungkap bagaimana orang Mesir kuno membalsem mayat pada masa itu. Pembalseman tersebut ternyata menggunakan sejumlah bahan "mengejutkan" yang diimpor dari Asia Tenggara, kata sebuah penelitian pada Rabu (1/2/2023).

Koleksi tembikar yang luar biasa, berasal dari sekitar 664-525 SM, ditemukan di dasar sumur sedalam 13 meter di Nekropolis Saqqara di selatan Kairo pada 2016.

Di dalam kapal, para peneliti mendeteksi adanya resin pohon dari Asia, minyak cedar dari Lebanon, dan bitumen dari Laut Mati. Bahan-bahan itu menunjukkan bahwa perdagangan global membantu pembalsem mendapatkan bahan-bahan terbaik dari seluruh dunia.

Baca juga: Firaun Tutankhamun Punya Saingan, Ditemukan Mumi dengan Lidah dan Hati Emas

Orang Mesir kuno mengembangkan proses yang sangat maju untuk membalsem mayat. Mereka percaya bahwa jika mayat tetap utuh maka mereka akan mencapai alam baka.

Proses pembalseman memakan waktu hingga 70 hari. Mereka mengeringkan tubuh dengan garam natron, dan pengeluaran isi perut untuk membuang paru-paru, lambung, usus dan hati. Otak juga dikeluarkan dari jenazah.

Kemudian para pembalsem, didampingi para pendeta, membasuh jenazah dan menggunakan berbagai zat untuk mencegahnya membusuk.

Baca juga: Arkeolog Mesir Klaim Temukan Makam Firaun Berisi Mumi Tertua dan Terlengkap

Namun bagaimana proses tersebut secara persis dilakukan masih menjadi misteri dari waktu ke waktu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini tim peneliti dari Universitas Tuebingen dan Universitas Munich di Jerman yang bekerja sama dengan Pusat Riset Nasional di Kairo menemukan beberapa jawaban dengan menganalisis residu di 31 bejana keramik yang ditemukan di bengkel mumifikasi Saqqara.

Dengan membandingkan residu dengan wadah yang ditemukan di kuburan yang berdekatan, mereka dapat mengidentifikasi bahan kimia apa yang digunakan.

Baca juga: Mumi Bayi Mammoth Terlengkap di Amerika Utara Ditemukan di Tambang Emas

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+