KOMPAS.com - Berita mengenai bocornya rekaman militer Jerman jadi bukti Barat terlibat di Ukraina memuncaki daftar Populer Global saat ini.
Sedangkan di bawahnya ialah negara Jerman menuduh Putin mencoba memecah-belah dengan membocorkan percakapan rahasia.
Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global Kompas.com adalah terkait kemenangan pendahuluan bakal calon presiden AS, Nikki Haley di Washington DC.
Baca juga: Ini Aturan Dasar Perang dalam Hukum Internasional
Selengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Senin (4/3/2024) hingga Selasa (5/3/2024) pagi yang dapat disimak:
Kremlin pada Senin (4/3/2024) mengatakan, bocornya isi dari percakapan antara para pejabat Jerman tentang potensi serangan terhadap Crimea membuktikan bahwa negara-negara Barat berpartisipasi dalam konflik di Ukraina.
Seperti diketahui, publik internasional belakangan dihebohkan dengan bocornya sebuah rekaman pembicaraan rahasia militer Jerman. Rekaman itu tersebar di media sosial pada Jumat (1/3/2024).
Jerman mengatakan, mereka yakin rekaman tersebut menampilkan percakapan yang "disadap" di divisi angkatan udara, namun tidak dapat memastikan apakah rekaman tersebut telah diedit atau tidak.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Baca juga: Ibu Ini Temukan Bunker Peninggalan Perang Dunia II di Tamannya
Jerman pada Minggu (3/3/2024) menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin mencoba memecah-belah dengan membocorkan hasil sadapan percakapan rahasia tentara Jerman tentang perang Ukraina.
Rekaman berdurasi 38 menit itu beredar secara online pada Jumat (1/3/2024) malam di media sosial Rusia.
Orang-orang yang berada di balik telepon terdengar membahas kemungkinan penggunaan rudal Taurus buatan Jerman dan potensi dampaknya.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) Nikki Haley memenangi pemilihan pemdahuluan (primary) Partai Republik di Washington DC pada Minggu (3/3/2024).
Ini adalah kemenangan pertama Haley dalam upayanya melenggang ke pemilihan presiden atau pilpres AS 2024, sekaligus menghentikan rentetan kemenangan pesaingnya, Donald Trump, untuk sementara.
Namun, Trump diprediksi mendapatkan suara beberapa ratus delegasi lagi dalam pemilihan Super Tuesday pekan ini.