Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Rekaman Rahasia Militer Jerman yang Bocor Terkait Perang Rusia-Ukraina

Kompas.com - 04/03/2024, 21:49 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Bocornya rekaman audio dari perwira tinggi Militer Jerman yang mendiskusikan perang di Ukraina telah memicu kehebohan publik dunia.

Insiden itu telah menyebabkan badai diplomatik dan menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan komunikasi Militer Jerman.

Rusia menyatakan bahwa rekaman tersebut membuktikan keterlibatan langsung negara-negara Barat dalam konflik di Ukraina.

Baca juga: Kremlin: Bocornya Rekaman Militer Jerman Jadi Bukti Barat Terlibat Langsung di Ukraina 

Apa yang bocor?

Pada 1 Maret, kepala saluran Russia Today (RT) yang didukung Pemerintah Rusia, Margarita Simonyan, mengunggah rekaman audio berdurasi 38 menit di Telegram.

Ia mengatakan itu adalah suara perwira Militer Jerman yang mendiskusikan potensi serangan di Crimea.

Menurut Simonyan, percakapan antara kepala angkatan udara Jerman Ingo Gerhartz dan tiga perwira tinggi Jerman (Bundeswehr) tersebut terjadi pada 19 Februari lalu.

Dalam rekaman tersebut, terdengar diskusi tentang kemungkinan penggunaan rudal Taurus buatan Jerman oleh pasukan Ukraina dan potensi dampaknya.

Kyiv telah lama meminta Jerman untuk menyediakan rudal Taurus, yang dapat menjangkau target hingga 500 kilometer jauhnya.

Namun, Kanselir Olaf Scholz sejauh ini menolak untuk mengirimkan rudal tersebut, karena khawatir hal itu akan menyebabkan eskalasi konflik.

Apa yang dibahas?

Sebagaimana dilansir AFP, dalam rekaman itu, para perwira Bundeswehr terdengar mendiskusikan berbagai detail tentang kemungkinan penggunaan rudal Taurus, termasuk menyinggung jumlahnya.

Baca juga: Jerman Tuduh Putin Coba Memecah-Belah dengan Bocorkan Percakapan Rahasia

Pada satu titik, mereka berspekulasi apakah rudal tersebut dapat digunakan untuk menghantam jembatan utama di atas selat Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Crimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.

Pembicaraan juga beralih ke rudal jarak jauh yang dipasok ke Ukraina oleh Perancis dan Inggris, dengan salah satu perwira merujuk pada tentara Inggris di lapangan.

Kantor Perdana Menteri Inggris mengatakan, bahwa "sejumlah kecil personel" berada di lapangan di Ukraina untuk memberikan keamanan bagi para diplomat dan mendukung pasukan Ukraina, termasuk petugas medis, namun menolak berkomentar mengenai masalah operasional.

"Penggunaan Storm Shadow (rudal) oleh Ukraina dan proses penargetannya adalah urusan Angkatan Bersenjata Ukraina," ungkap Kementerian Pertahanan Inggris.

Sebuah sumber diplomatik Ukraina juga mengatakan bahwa semua dinas rahasia Eropa ada di Ukraina -tetapi mereka bukan unit tempur.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penyebab Kenapa Menyingkrkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkrkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com