Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Ungkap Rencana Cegah Kiamat dan Pertahankan Bumi dari Asteroid Berbahaya

Kompas.com - 20/02/2024, 20:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Meskipun kecil kemungkinan asteroid Bennu yang berpotensi menabrak Bumi dalam 159 tahun mendatang, NASA telah siap dengan strategi pertahanan jika kejadian tersebut terjadi.

Mendeteksi dan melacak obyek dekat bumi

Meskipun NASA secara teratur memantau obyek dekat Bumi atau Near-Earth Objects (NEOs) dengan berbagai ukuran, Kongres secara khusus menugaskan badan ini untuk mengidentifikasi dan melacak NEO yang berukuran 140 meter atau lebih besar.

Sebab, benda-benda itu dapat menimbulkan ancaman yang signifikan jika menabrak Bumi.

Obyek-obyek yang lebih besar ini dapat dideteksi jauh lebih awal dibandingkan dengan objek yang lebih kecil seperti 2024 BX1.

Baca juga: Ketua Pemuda UMNO Malaysia: Kalau Tidak Ada Korupsi, Berarti Sudah Kiamat

Meskipun kecil dan tidak berbahaya, asteroid seperti 2024 BX1 berfungsi sebagai demonstrasi berharga bagi kemampuan pertahanan planet NASA, yang menampilkan alat-alat seperti komputasi lintasan respons cepat Scout dan peringatan tumbukan.

Tumbukan asteroid yang akan terjadi telah diprediksi melalui pengamatan di Observatorium Konkoly, Hongaria.

Terdeteksi kurang dari tiga jam sebelum tumbukan, Scout, alat Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) milik NASA, menghitung lintasan dan probabilitas tumbukan.

Dengan semakin banyaknya pengamatan yang dilaporkan, Scout menyempurnakan perhitungannya dan mencapai probabilitas 100 persen pada 70 menit setelah ditemukan.

Asteroid tersebut hancur di atas area yang padat penduduk, yang kemudian menjadi dokumentasi online yang tersebar luas.

Pelacakan NEO telah menjadi lebih canggih, dan penemuan terbaru, seperti 2024 BX1 dan 2023 CX1, yang terdeteksi beberapa jam sebelum memasuki atmosfer Bumi, memberikan latihan yang berharga bagi program pertahanan planet NASA.

Peristiwa-peristiwa yang tidak berbahaya ini membantu NASA menyempurnakan strategi mitigasi untuk objek-objek yang berpotensi berbahaya dalam jalur tabrakan dengan Bumi, memastikan kesiapan untuk skenario di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com