Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Ungkap Rencana Cegah Kiamat dan Pertahankan Bumi dari Asteroid Berbahaya

Kompas.com - 20/02/2024, 20:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jika asteroid sebesar Chicxulub menghantam Bumi hari ini, benda itu akan melepaskan gelombang kejut yang lebih kuat daripada bom hidrogen, meratakan hutan, dan memicu tsunami.

Kota-kota akan runtuh di bawah denyut seismik yang setara dengan gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 10.

Sebagai dampak, awan debu, abu, dan uap panas akan menghalangi sinar matahari, membuat Bumi membeku.

Baca juga: Jam Kiamat Diatur Ulang karena Ada Perang Rusia-Ukraina

 

Untungnya, ada kemungkinan besar dunia akan menyadari bahaya yang akan datang.

Berkat keterlibatan NASA, langkah-langkah proaktif sedang diambil untuk mencegah potensi kiamat ini.

Melacak dan memberi peringatan akan adanya asteroid berbahaya

Kepala Eksekutif Program Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA (NASA's Planetary Defense Coordination Office's), Lindley Johnson, menekankan bahwa sudah menjadi tugas lembaganya untuk mengawasi identifikasi, pelacakan, dan penilaian risiko asteroid yang berpotensi berbahaya dengan tujuan untuk menemukan ancaman ini sebelum menjadi berbahaya.

NASA bermitra dengan International Asteroid Warning Network (IAWN), sebuah koalisi global para astronom.

Jika asteroid berbahaya terdeteksi, IAWN mengikuti prosedur khusus untuk memperingatkan publik. Informasi tersebut dibagikan ke seluruh jaringan IAWN, diverifikasi, dan dievaluasi potensi bahayanya.

Baca juga: Kyiv Bangkit dari Kiamat Listrik, Layanan Dasar Berangsur Pulih

Setelah konsensus tercapai, NASA mengeluarkan peringatan.

Dalam kasus asteroid yang menuju ke AS, Gedung Putih akan diberitahu, dan sebuah pernyataan resmi dikeluarkan.

Jika ancamannya bersifat internasional, IAWN akan memberi tahu Kantor Urusan Luar Angkasa Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Mengidentifikasi asteroid yang berpotensi berbahaya melibatkan pelacakan asteroid yang berukuran lebih besar dari 460 kaki dan melintasi orbit Bumi dalam jarak minimum 0,5 unit astronomi.

Sebagaimana dilansir Science Times pada Senin (19/2/2024), terdapat sekitar 2.300 asteroid yang diketahui berpotensi berbahaya, dengan sekitar 153 di antaranya berukuran lebih besar dari 0,6 mil (965 meter).

Untuk memantaunya, NASA dan mitra IAWN terus mencari asteroid baru dan melacak asteroid yang sudah diketahui, mengumpulkan pengamatan ke dalam database di Minor Planet Center.

IAWN telah mengidentifikasi lebih dari 34.000 asteroid dekat Bumi, sehingga memungkinkan NASA untuk memprediksi orbit mereka dengan yakin selama setidaknya satu abad.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com