Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kyiv Bangkit dari Kiamat Listrik, Layanan Dasar Berangsur Pulih

Kompas.com - 18/12/2022, 07:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Layanan dasar sedang dipulihkan di ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Sabtu (17/12/2022).

Gelombang terbaru serangan udara Rusia terhadap infrastruktur penting sebelumnya berdampak pada Kyiv.

Dilansir dari Reuters, Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan seperempat dari Kyiv tetap tanpa pemanas, tetapi sistem metro telah kembali berfungsi dan semua penduduk telah terhubung kembali ke pasokan air pada pagi hari.

Baca juga: Pertahanan Rudal Kyiv Tembak Jatuh 10 Drone Iran

"Hanya sekitar sepertiga dari kota tetap tanpa listrik," katanya.

"Namun pemadaman darurat masih akan diterapkan untuk menghemat listrik karena defisit listriknya signifikan,” tulisnya di aplikasi pesan Telegram.

Pejabat Ukraina mengatakan Rusia menembakkan lebih dari 70 rudal pada hari Jumat di salah satu rentetan terberatnya sejak invasi Kremlin pada 24 Februari, memaksa pemadaman darurat secara nasional.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-282 Serangan Rusia ke Ukraina: Kyiv Kehilangan 13.000 Tentara, Putin Terbuka Negosiasi

Ukraina telah berhasil memulihkan listrik ke hampir 6 juta orang dalam 24 jam terakhir, kata Presiden Volodymyr Zelensky dalam sebuah pidato video.

"Pekerjaan perbaikan berlanjut tanpa henti setelah serangan teroris kemarin. Tentu saja, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menstabilkan sistem," katanya.

"Ada masalah dengan suplai panas. Ada masalah besar dengan suplai air," tambah Zelensky, mengatakan Kyiv serta Vinnytsia dan Lviv lebih jauh ke barat mengalami kesulitan terbesar.

Baca juga: Keretakan di Internal Ukraina, Zelensky dan Wali Kota Kyiv Cekcok Masalah Listrik

Awal bulan ini, Wali Kota Kyiv Klitschko telah memperingatkan skenario "kiamat" untuk ibu kota jika serangan udara Rusia pada infrastruktur berlanjut, meskipun dia juga mengatakan belum ada kebutuhan bagi orang untuk mengungsi.

"Kami berjuang dan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan hal ini tidak terjadi," katanya kepada Reuters.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com