KYIV, KOMPAS.com - Petugas darurat telah menarik tubuh seorang balita dari puing-puing dalam pencarian dini hari untuk korban selamat di kota Kryvyi Rih, Ukraina tengah.
Ini dilakukan setelah Rusia menembakkan 76 rudal melintasi Ukraina pada hari Jumat (16/12/2022) dalam salah satu serangan terbesarnya.
Serangan itu menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur di kota Kharkiv, Ukraina, dan terutama memengaruhi sistem energi, kata wali kota Ihor Terekhov.
Kejadian mengerikan itu jadi pembuka rangkuman hari ke-297 serangan Rusia ke Ukraina Sabtu (17/12/2022). Dilansir dari Al Jazeera, berikut poin-poin selengkapnya.
Baca juga: Perang Ukraina: Rusia Diduga Rencanakan Serangan Darat Besar-besaran Awal Tahun Baru
- Wali kota ibu kota Ukraina, Kyiv, mengatakan sistem metro kota itu kembali berfungsi dan semua penduduk telah terhubung kembali ke pasokan air sehari setelah gelombang terbaru serangan udara Rusia.
- Penembakan Ukraina terhadap sebuah desa yang dikuasai Rusia di wilayah Luhansk di Ukraina timur menewaskan sedikitnya 11 orang pada hari Jumat dan 20 orang hilang, kantor berita negara Rusia TASS melaporkan, mengutip layanan darurat.
- Presiden Vladimir Putin telah meminta proposal dari komandan angkatan bersenjata tentang bagaimana kampanye militer Rusia di Ukraina harus dilanjutkan selama kunjungan ke markas operasi, kata Kremlin.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-296 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan Rudal Rusia, Putin Telepon Modi
- Musim dingin di Ukraina akan menjadi “tragedi besar”, kata menteri luar negeri Hongaria Peter Szijjarto kepada Al Jazeera, saat ia juga membahas hubungan negaranya dengan Rusia.
- Negara-negara Uni Eropa harus membeli senjata bersama untuk mengisi kembali persediaan setelah memasok Ukraina, kata badan pertahanan blok itu, memperingatkan Amerika Serikat mungkin tidak selalu dapat melindungi Eropa dari ancaman.
- Asuransi dapat menolak untuk menanggung pesawat yang terbang ke Ukraina atau kapal yang berlayar melalui Laut Hitam karena reasuransi yang mengasuransikan perusahaan asuransi mengusulkan untuk mengecualikan wilayah tersebut dari kebijakan mulai bulan depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.