Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-722 Serangan Rusia ke Ukraina: Genting di Avdiivka | Besar Biaya Rekonstruksi Ukraina

Kompas.com - 16/02/2024, 15:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,TASS

"Seorang perempuan berusia 66 tahun tewas setelah dua proyektil menghantam daerah perumahan di kota Chuguyiv di timur laut," kata kantor kejaksaan Ukraina.

Sekjen NATO: penundaan bantuan AS berdampak kepada Ukraina

Ketua NATO Jens Stoltenberg pada Kamis mengatakan penundaan pemberian bantuan baru AS untuk Ukraina sudah merugikan pasukan Kyiv di medan perang melawan Rusia.

“Kami sudah melihat dampak dari fakta bahwa AS belum mampu mengambil keputusan, namun saya berharap AS bisa mengambil keputusan, bahwa Kongres dan Dewan Perwakilan Rakyat akan menyetujui dukungan lanjutan terhadap Ukraina,” kata Stoltenberg kepada wartawan menjelang pertemuan para menteri pertahanan NATO.

Para komandan Ukraina dan pejabat Barat menyampaikan, pasukan Kyiv kalah persenjataan dari Rusia di garis depan dan harus menggunakan pasokan artileri dan amunisi pertahanan udara yang terbatas.

“Jika kita membiarkan Presiden Putin menang, hal ini tidak hanya akan berdampak buruk bagi rakyat Ukraina, sebuah tragedi bagi rakyat Ukraina, namun juga berbahaya bagi kita. Hal ini akan membuat dunia semakin berbahaya dan kita semakin rentan,” kata Stoltenberg.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-719 Serangan Rusia ke Ukraina: Tuduhan Pakai Starlink | Sekutu Mempererat Hubungan

Ukraina kirim lebih banyak pasukan ke Avdiivka

Ukraina telah mengirim lebih banyak tentara ke kota Avdiivka di bagian timur karena situasi di sana "sangat kritis".

Pasukan Rusia telah menyerbu kota di wilayah timur Donetsk sejak tahun lalu dan mengepungnya di tiga sisi.

“Brigade Serangan Terpisah Ketiga mengonfirmasi bahwa mereka segera dikerahkan kembali untuk memperkuat pasukan Ukraina di wilayah Avdiivka,” kata brigade tersebut dalam sebuah postingan di saluran Telegramnya.

“Situasi di kota ini… sangat kritis,” tambahnya.

Rusia bantah kembangkan senjata nuklir di luar angkasa

Kremlin menolak tudingan AS bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa, dan menyebut klaim itu sebagai taktik Amerika untuk menyetujui lebih banyak anggaran untuk melawan Moskwa.

“Jelas bahwa Gedung Putih sedang berusaha, dengan cara apa pun, untuk mendorong Kongres (AS) agar memberikan suara pada rancangan undang-undang untuk mengalokasikan uang, ini jelas. Kita lihat saja trik apa yang akan digunakan Gedung Putih,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskwa pada Kamis.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan kepada kantor berita negara TASS bahwa laporan tersebut adalah “tulisan jahat” dan bahwa Moskwa, untuk saat ini, hanya memantau apa yang dibicarakan mengenai isu ini.

“Kami terus-menerus mengatakan bahwa berbagai tuduhan tidak berdasar bukan lah sesuatu yang akan kami tanggapi. Mereka (AS) harus, jika mengajukan klaim apa pun, setidaknya disertai dengan bukti,” ujarnya lebih lanjut.

Ketua Komite Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat AS Mike Turner mengatakan bahwa komite tersebut memberikan informasi kepada Kongres tentang "ancaman keamanan nasional yang serius".

Berbagai laporan media Amerika, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan ancaman itu terkait dengan rencana Rusia untuk menempatkan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-718 Serangan Rusia ke Ukraina: 4 Capres Penantang Putin | Drone Sasar Infrastruktur

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com