Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-712 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Persenjataan | 4 Tewas di Kherson

Kompas.com - 06/02/2024, 14:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina masih terus berlanjut. Bahkan sudah memasuki hari ke-712 pada Senin (5/2/2024).

Pada hari Senin, Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa ke Ukraina terkait bantuan persenjataan untuk melawan invasi Rusia.

Sementara itu, Rusia menyerang kota Kherson di Ukraina selatan yang menewaskan empat orang serta melukai satu orang lainnya.

Baca juga: Donald Trump Tekan Partai Republik agar Hentikan Bantuan Ukraina

Berikut ini rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-712 dikutip dari kantor berita AFP.

1. Diplomat Uni Eropa ke Ukraina terkait bantuan

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan pada Senin (5/2/2024) bahwa dia menuju Ukraina ketika dia mengulangi seruan untuk lebih banyak bantuan bagi negara yang dilanda perang tersebut.

Kunjungannya terjadi di tengah upaya baru internasional untuk membantu Ukraina menambah persenjataannya guna melawan invasi Rusia.

"Saya sedang dalam perjalanan ke Kyiv," kata Borrell kepada wartawan di Warsawa sebelum kunjungan ke Ukraina.

Para pemimpin Uni Eropa pada hari Kamis yang lalu setuju untuk memberikan bantuan sebesar 50 miliar euro (Rp 852 triliun) untuk Ukraina selama empat tahun dalam sebuah langkah yang mereka puji sebagai pesan yang kuat kepada Rusia setelah mereka mengatasi tentangan dari pemimpin Hongaria Viktor Orban.

Borrell mengatakan dorongan baru untuk mempersenjatai Ukraina diperlukan agar Ukraina bisa mengalahkan invasi dan mendesak 27 negara anggota UE untuk memberikan apa pun yang diperlukan.

Baca juga: Ukraina Serang Kota Lysychansk yang Diduduki Rusia, 28 Orang Tewas

"Ini bukan hanya soal waktu. Ini soal kuantitas dan kualitas pasokan kami. Dan tentu saja kami harus berbuat lebih banyak dan lebih cepat karena Ukraina harus menang," kata Borrell.

2. Rusia serang Kota Kherson di Ukraina, 4 tewas

Penembakan Rusia terhadap kota Kherson di Ukraina selatan menewaskan empat orang dan melukai satu orang lainnya pada Senin (5/2/2024).

Sejak direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada November 2022, Kherson hampir terus menerus menghadapi pemboman Rusia.

"Sampai saat ini, ada empat orang tewas dan satu orang terluka," kata Roman Mrochko, kepala administrasi militer kota Kherson.

Di antara korban tewas terdapat dua pria berusia 45 dan 50 tahun yang berada di dalam mobil, seorang wanita di jalan, dan seorang pria berusia 60 tahun di pusat kota.

Kota ini terletak di tepi barat sungai Dnipro, garis depan de facto antara pasukan Ukraina dan Rusia di selatan negara itu.

Mendorong Rusia mundur dari tepian sungai telah menjadi prioritas bagi Ukraina yang telah berusaha mempertahankan jembatan di tepian timur.

Baca juga: Kapal Kargo Inggris Rusak Diserang Drone di Lepas Pantai Yaman

Pekan lalu dua warga negara Perancis tewas dan tiga warga asing lainnya terluka akibat serangan di Beryslav, sebuah kota dekat Kherson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com