Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Kargo Inggris Rusak Diserang Drone di Lepas Pantai Yaman

Kompas.com - 06/02/2024, 12:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP,Reuters

SANAA, KOMPAS.com - Sebuah kapal kargo milik Inggris rusak akibat serangan drone di lepas pantai Yaman yang dikuasai kelompok Houthi.

Hal itu diungkapkan sebuah perusahaan keamanan maritim pada Selasa (6/2/2024). Serangan ini jadi yang terbaru dari puluhan insiden di Laut Merah.

"Kapal berbendera Barbados dilaporkan mengalami kerusakan kecil di sisi kiri dalam serangan di sebelah barat Hodeidah," kata perusahaan Inggris Ambrey, seraya menambahkan bahwa tidak ada korban luka, dikutip dari AFP pada Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Identifikasi sebagai Ancaman, Pasukan AS Serang 5 Rudal Houthi Yaman

Sebelumnya, kapal itu melaju kencang dan melakukan manuver mengelak sebelum melanjutkan perjalanan ke selatan menuju selat Bab al-Mandeb.

Kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran dan menguasai sebagian besar negara yang dilanda perang, telah mengganggu pelayaran Laut Merah selama berbulan-bulan.

Hal itu dilakukan sebagai protes terhadap perang Israel-Hamas atau bentuk solidaritas kepada warga Palestina yang dilanda perang.

Meski demikian, serangan Houthi telah memicu pembalasan oleh pasukan Amerika dan Inggris, termasuk gelombang serangan udara yang mengenai puluhan sasaran pada Sabtu malam.

Dilansir dari Reuters pada Jumat (2/2/2024), serangan Houthi dimulai pada 19 November 2023 ketika pasukan komando Houthi mendaratkan helikopter di kapal kargo Galaxy Leader saat melewati Laut Merah bagian selatan.

Baca juga: Ini 30 Kapal yang Diserang Houthi Yaman di Laut Merah, 1 Berhasil Dibajak

Mereka membajak dan mengarahkan kapal tersebut ke pelabuhan Hodeidah di Yaman. Houthi juga menangkap awak kapal serta menahannya.

Sejak itu, ada banyak kapal lainnya telah diserang di wilayah tersebut, dengan serangan langsung dari rudal atau drone.

Houthi menggunakan senjata canggih termasuk rudal balistik dan drone “kamikaze” untuk menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah.

Serangan-serangan tersebut telah menyebabkan gangguan besar terhadap perdagangan global. Sebab, sekitar 12 persen di antaranya melewati Laut Merah.

Serangan Houthi tersebut mendapat kecaman internasional. Banyak negara yang memberikan keamanan di Laut Merah dan menghalau serangan dari Houthi.

Bahkan, militer Barat juga melancarkan serangan udara terhadap pangkalan militer Houthi di Yaman yang dimulai pada 11 Januari 2024.

Meski demikian, Houthi tetap terus melancarkan serangannya terhadap kapal-kapal yang melintasi di Laut Merah seiring serangan intensif Israel di Gaza.

Baca juga: Houthi Yaman Jadikan Kapal Kargo Sitaan sebagai Obyek Wisata Domestik

Seperti halnya yang dialami oleh kapal kargo milik Inggris tersebut yang diserang drone hingga mengalami kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com