Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari ke-710 Serangan Rusia ke Ukraina: Macron Kutuk Serangan Rusia | Rusia Tolak Serahkan Jenazah Tawanan Perang

Kompas.com - 04/02/2024, 09:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

KYIV, KOMPAS.com - Ujung perang Rusia-Ukrainasemakin sukar diprediksi. Malah, baru-baru ini, konflik juga turut melibatkan negara lain, yakni Perancis.

Berikut rangkuman hari ke-710 serangan Rusia ke Ukraina pada Sabtu (3/2/2024).

Dilansir dari Guardian, inilah kabar selengkapnya.

Baca juga: Drone Diduga Milik Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Utama Rusia

Macron Kutuk Serangan

Presiden Perancis, Emmanuel Macron, membenarkan dua pekerja bantuan Perancis tewas dalam serangan Rusia di Ukraina.

Dia mengutuk serangan tersebut sebagai tindakan yang keterlaluan.

Paris Selidiki Kejahatan Perang

Di Paris, kantor kejaksaan anti-teroris mengumumkan bahwa mereka telah membuka penyelidikan kejahatan perang.

Pekerja bantuan sosial adalah non-kombatan menurut hukum internasional.

Imbas Serangan Beryslav

Pejabat Ukraina mengatakan orang-orang itu tewas dalam serangan pesawat tak berawak di Beryslav, Ukraina selatan.

“Para pekerja bantuan asal Perancis yang berani membantu masyarakat dan kami akan selalu berterima kasih atas rasa kemanusiaan mereka,” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

“Belasungkawa saya sampaikan kepada orang-orang yang mereka cintai,” tambahnya.

Baca juga: Drone Rusia Sasar Fasilitas Energi Ukraina, 9 dari 14 Ditembak Jatuh

Sistem Pertahanan Udara Baru Ukraina

Zelensky menyambut baik kedatangan dua sistem pertahanan udara baru yang menurutnya bisa menembak jatuh apa pun, meski dia tidak bisa memberikan rinciannya.

Secara terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland mengatakan di Kyiv minggu ini bahwa sebuah bom berdiameter kecil baru yang mampu mengenai sasaran pada jarak yang lebih jauh akan segera tiba.

Baca juga: Rusia Buka 520.000 Lowongan Pekerjaan di Sektor Pertahanan untuk Perang di Ukraina

Tolak Serahkan Jenazah Tawanan Perang

Juru bicara intelijen militer Ukraina Andrii Yusov mengatakan Rusia terus menolak menyerahkan jenazah tawanan perang yang menurut Moskwa tewas dalam jatuhnya pesawat angkut militer Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com